Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Cengkeh Turun Rp 2 Ribu per Kilogram

Beberapa hari setelah Lebaran, harga komoditas andalan sebagian warga Sulut, cengkih turun Rp 2 ribu

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Harga Cengkeh Turun  Rp 2 Ribu per Kilogram
IST
Panen Cengkeh 

TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Beberapa hari setelah Lebaran, harga komoditas andalan sebagian warga Sulut, cengkih turun Rp 2 ribu per kilogram. Sejak libur Lebaran setelah perayaan Lebaran, UD Indoney Waya membeli cengkih Rp 149 ribu per kilogram (kg). Sebelum Lebaran, harga cengkih Rp 152 ribu per kg.

Menurut Moy, pemilik UD Indoney Waya, harga turun karena ada panen besar di beberapa sentra. Misalnya di perbatasan Sulut-Gorontalo dan Boltim. Selain itu, stok di sejumlah pabrikan masih besar. "Saya duga harga masih akan terus turun hingga Rp 145 ribu karena panen masih berlangsung," jelasnya, kemarin.

Harga cengkih Rp 152 ribu sempat bertahan beberapa bulan terakhir dan turun Rp 2 ribu saat memasuki libur Lebaran. "Saya baru pindahkan 100 ton cengkih ke gudang karena sudah penuh di sini, 100 ton itu dikumpul selama sepekan lebih. Kadang setiap hari hanya 10 kg saja yang dijual oleh petani," tuturnya.

Hal sama terjadi di UD Kopra Karombasa. Menurut Visia Malonda, pemilik UD tersebut, harga cengkih Rp 149 ribu sekilo. Turun dari Rp 152 ribu sebelum Lebaran. "Harga ini turun sejak libur Lebaran sampai saat ini, para petani menjual cengkih hanya sedikit-sedikit. Akhir Agustus hingga Desember  akan ada panen jadi bisa saja akan ada banyak petani menjual cengkih," jelas Visia.

Yenny M satu di antara penjual cengkih mengatakan, harga saat ini lumayan bagus karena masih memberi untung. Sebab beberapa tahun lalu, harga emas coklat ini tak sampai Rp 100 ribu per kg.

 "Saya hanya menjual beberapa kilogaram saja untuk keperluan keluarga. Panen tahun lalu hanya sedikit jadi hasilnya juga tidak banyak. Harapan kami sebagai petani semoga harga cengkih tidak sampai turun jauh tapi akan terus naik," menutup pembicaraan. (maickel karundeng)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas