TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Jaya Jamung Kusyana alias Amung (30) berontak dan melawan ketika pulang ke rumahnya saat mudik lebaran, Selasa (5/8/2014) dinihari. Warga Cijeruk, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal ini diburu polisi sejak setahun lalu karena mencuri pistol revolver milik anggota Polsek Jatinunggal.

Anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sumedang sendiri menunggu di rumah orang tua pelaku karena menduga pasti pulang saat lebaran. “Sejak setahun polisi melakukan penyelidikan dan saat lebaran pasti pulang kampung. Benar saja pelaku mudik,” kata Kapolres AKBP Yully Kurniawan melalui Kasatreskrim AKP Niko N Adiputra di Mapolres, Selasa (5/8/2014).

Saat disergap Amung sempat mengelak dan menyebutkan dirinya bukan yang disangka polisi. Namun ketika helm penutup kepala dibuka dan ada warga yang tahu kalau itu Amung. “Tersangka dikenal warga sebagai pelaku kejahatan pencurian di kampungnya,” katanya.

Kabar Amung ditangkap cepat menyebar apalagi di sekitar penangakapan sedang ada hiburan wayang golek. Warga berdatangan dan sempat menghajar Amung. Namun polisi berhasil menyelamatkan Amung dari amukan warga.

Setahun lalu, saat suasana lebaran, Jumat (9/8/2013) Amung berhasil masuk dan mencuri ke rumah anggota polisi Polsek Jatinunggal. Saat anggota Polsek yang baru pulang bertugas pengamanan saat arus mudik pulas tertidur, pelaku masuk ke rumah.

“Di dalam rumah itu pelaku mencuri tas yang ada di samping anggota polisi dan di dalamnya berisi uang Rp 5 juta, ponsel dan pistol yang ada empat peluru didalamnya,” kata Kasatreskrim.

Pelaku langsung kabur dan dari hasil penyelidikan, diketahui pelakunya bernama Amung. “Polisi memburu pelaku dan dari keluarga mendapat informasi kalau pistol yang dicuri itu dibuang di pemakaman. Setelah empat hari pelaku membuang pistol di pemakaman dan berhasil ditemukan polisi yang melakukan penyisiran,” kata Kasatreskrim.

Pelaku sendiri merupakan residivis spesialis pencurian rumah. Bahkan ada dua rumah polisi yang berhasil dicuri. Pelaku juga kerap mencuri ke rumah-rumah yang dikontrak mahasiswa yang sedang kuliah kerja nyata di Jatinunggal. Selaian uang barang digasak adalah ponsel sampai laptop. “Selama setahun saya berpindah-pindah tempat dan paling lama sembunyi di Purwakarta,” kata Amung. (Deddi Rustandi)