TRIBUNNEWS.COM.TONDANO - Polres Minahasa terus mengembangkan kasus penemuan jenazah di pinggir ruas jalan Tasuka Kecamatan Kakas, yang diduga merupakan korban tabrakan di Tataaran Tondano, beberapa pekan lalu.

Pasalnya, pelaku yang diketahui mengemudikan kendaraan jenis pick up berwarna hitam, belum terlacak identitasnya hingga sekarang.

Kapolres Minahasa AKBP Henny Posumah ketika dikonfirmasi melalui Kasatlantas AKP Risno Luas, Senin (4/8/2014), mengatakan bisa saja kendaraan pick up yang digunakan pelaku sudah diungsikan ke luar wilayah Minahasa, untuk diperbaiki. Dengan maksud agar jejak pelaku sulit dilacak. "Kami sudah menyisir sejumlah bengkel di Minahasa dan Mitra hingga ke Manado. Tapi tidak ada tanda-tanda," kata Luas.

Kendati begitu, lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Namun di sisi lain, Luas juga berharap bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui keberadaan kendaraan pick up dimaksud, beserta pelakunya.

Diketahui, Senin (14/7/2014) siang, warga Desa Tasuka Kecamatan Kakas dihebohkan dengan penemuan jenazah pria yang diketahui bernama Rein Tampanguma (61), warga Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan. Diduga, jenazah Rein sengaja dibuang di kawasan sepi di ruas jalan Tasuka, dua hari sebelumnya.

Menurut informasi, Rein yang diketahui berprofesi sebagai tukang ojek itu merupakan korban tabrakan pada Sabtu (13/7) malam sekitar pukul 23.30 Wita, di ruas jalan kawasan kampus Unima, Tataaran, Tondano. Sebab ada beberapa warga setempat yang sempat melihat peristiwa tabrakan tersebut. Usai peristiwa, korban kemudian diangkut menggunakan kendaraan roda empat jenis pick up yang terlibat tabrakan tersebut dan dibuang di pinggiran jalan Desa Tasuka.

Kemungkinan penabraknya berniat menolong korban dengan menaikkannya ke mobil Pick Up untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit. Tapi setelah tahu korban sudah tewas, pelaku panik dan akhirnya membuang korban di ruas jalan Desa Tasuka. (fin)