Aksi Perampokan dan Pencurian di Sumba Barat Menurun
Keamnan di Sumba Barat relatif stabil sehingga aksi perampokan maupun pencurian menurun
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. WAIKABUBAK--Bupati Sumba Barat, Jubilate Pieter Pandango, mengatakan, kondisi keamanan daerah itu relatif stabil dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Hal itu ditandai dengan berkurangnya aksi perampokan dan pencurian yang melanda masyarakat Sumba Barat selama tahun 2014 ini.
Ditemui di rumah jabatan Bupati Sumba Barat, Jumat (1/8/2014), Bupati Pandango mengakui aksi pencurian justru menurun. "Kalau yang terjadi seperti pembunuhan Pendeta Filmon dan dua kejadian terakhir pembunuhan di Kecamatan Tanah Righu lebih disebabkan karena faktor dendam, faktor dengki dan iri hati, bukan faktor pencurian. Hal mana barang milik korban sama sekali tidak disentuh," ujar bupati.
Bupati Pandango mengaku tidak mungkin mampu mengurangi sama sekali aksi pencurian di wilayah yang dipimpinnya. Yang bisa dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin mengurangi aksi kejahatan pencurian dengan mengintensifkan koordinasi bersama Polres Sumba Barat dan jajaran Kodim 1613 Sumba Barat. "Kerja sama lintas sektoral bertujuan menciptakan suasana kondusif di wilayah ini," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Sumba Barat melalui para camat dan kepala desa sebagai garda terdepan terus melakukan pencerahan hukum kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain maupun dirinya. Pemerintah juga membangun kerja sama dengan tokoh masyarakat guna mengendalikan aksi pencurian di wilayah masing-masing.
Bupati Pandango juga meminta aparat penegak hukum harus memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap para pelaku kejahatan agar yang bersangkutan sadar dan tidak mengulangi perbuatannnya di masa mendatang. (pet)