Warga Melawi Tewas Tersambar Petir saat Tengah Bekerja di Pinggir Sungai
Naas itulah nasib yang dialami oleh Ajau, warga Desa Labai kecamatan Nanga Pinoh. Pria beranak satu itu tewas setelah tersambar petir di tepi sungai
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Naas itulah nasib yang dialami oleh Ajau, warga Desa Labai kecamatan Nanga Pinoh. Pria beranak satu itu tewas setelah tersambar petir di tepi sungai di kawasan desa tersebut pada Rabu (6/8) sore kemarin.
Ajau, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Nyawanya tak terselamatkan karena saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah sangat parah.
Dari informasi Mak Tet, tetangga desa, korban tersambar petir sekitar pukul 15.30 di tepi sungai saat dirinya hendak menutup kilang mesin dompeng yang dipergunakan untuk mengejek. Pada saat itu hujan lebat disertai guntur dan kilat.
“Saat tersambar petir dia langsung jatuh ke sungai,” kata Mak Tet yang mengaku kenal dengan korban.
Kata dia, saat itu korban masih hidup namun dalam kondisi kritis, oleh warga korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun naas nyawanya tak terselamatkan. “Tapi dia masih dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” katanya.
Dia mengatakan, sekitar pukul 18.00 jenazah korban dibawa pulang dengan mobil, dan pada Kamis dimakamkan.
Kasat reskrim Polres Melawi AKP Suparjo yang dikofirmasi terkait kejadian tersebut mengaku tidak tahu. Kata dia tidak ada laporan dari warga setempat terkait tewasnya warga Labai yang tersambar petir. “Tidak ada laporan,” katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh kapolsek Nanga Pinoh Adi Nugroho, menurutnya tidak ada laporan yang masuk berkenaan dengan kasus tersebut.
Namun seorang satpam rumah sakit membenarkan adanya warga Labai yang tewas tersambar petir. Dia juga tahu persis jika korban tersambar petir saat hendak menutup kilang mesing jek yang tempatnya bekerja. (ali)