Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dihantam Banjir Bandang Sekitar 6 KK di Desa Mengkang Mengungsi

Enam kepala keluarga di Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengungsi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Dihantam Banjir Bandang Sekitar 6 KK di Desa Mengkang   Mengungsi
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
ILUSTRASI : Rumah warga di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Tikala, Manado yang hanyut tersapu banjir bandang, Minggu (19/1/2014). Banjir juga membuat jembatan penghubung Kelurahan Dendengan Dalam dan Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala terputus. KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

Butuh bantuan
Para korban bencana banjir Desa Mengkang belum tersentuh bantuan pemerintah. Padahal, mereka sangat membutuhkan bahan makanan dan juga barang-barang pokok lainya. Mereka hanya mengandalkan bantuan dari sesama warga saja.

"Untuk makan saja sulit. Bagaimana mungkin bisa memasak, beras semuanya hanyut terbawa air," ujar Moyatu kemarin.

Bahkan, beberapa warga yang terkena dampak banjir memilih untuk mengungsi kepada sanak keluarganya. Di SD Mengkang yang menjadi tempat mengungsi, hanya tampak tumpukan barang-barang milik warga yang basah.

"Tetangga saya, Lengang, bahkan tak ada barang yang tersisa kecuali baju di badanya," Moyatu menambahkan.

Kepala Seksi (Kasi)  Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Sukoyo Ani, mengatakan, pihaknya sedang menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir. "Makanan, selimut, dan obat-obatan sementara kita salurkan," kata Sukoyo.

Sementara itu, Inotat Modeong (54), warga Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, tak menyembunyikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow. Menurutnya, banjir bandang tersebut bisa diminilisir bila sungai terpelihara baik.

"Kami sudah meminta pembangunan talud. Namun sampai saat ini belum ada tinddaklanjut. Sudah berapa banyak yang melakukan survei, kemudian memantau sungai, tapi tak pernah ada talud itu," kata Inotat.

Berita Rekomendasi

Dia memperkirakan, air tak akan menerjang Desa Mengkang, bila air dari hulu lancar masuk ke percabangan anak sungai. Saat ini, air dari hulu kini hanya masuk ke satu anak sungai saja karena satunya lagi terhalang. Air pun meluap. Hal tersebt diperparah karena tidak adanya talud. (suk)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas