RSUD Simeulue Mengandalkan Pasokan Oksigen dari Medan
RSUD Kabupaten Simeulue higga saat ini masih mengandalkan pasokan oksigen dari Medan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.SINABANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue higga saat ini masih mengandalkan pasokan oksigen dari Medan untuk kebutuhan pasien, dan harus diangkut melalui transportasi laut yang sangat rentan gangguan cuaca.
Sementara, sentral gas (mesin produksi oksigen) yang ada di RS tersebut belum juga berfungsi meski sudah perbaikannya sudah diupayakan sejak beberapa bulan lalu, pascatewasnya dua pasien di RS itu akibat ketiadaan oksigen.
Direktur RSUD Simeulue, Asludin MKes mengaku, pihaknya sangat bergantung pada kelancaran pasokan oksigen dari Medan (Sumatera Utara), yang dikirim ke Pulau Simeulue menggunakan kapal ferry.
Padahal, keberangkatan kapal penyeberangan itu sangat bergantung pada cuaca. Sehingga pasokan kebutuhan medis bisa saja terhambat akibat tertundanya keberangkatan kapal.
“Kebutuhan oksigen setiap minggunya sebanyak 35 sampai 40 tabung, yang hingga kini masih dipasok dari Medan dengan harga Rp 300 ribu per tabung. Ini terpaksa dilakukan karena sentral gas untuk memproduksi oksigen di rumah sakit ini sedang dalam perbaikan,” kata Asludin, Senin (18/8). Ia memerkirakan, perbaikan sentral gas itu baru akan selesai akhir tahun nanti.
Seperti pernah diberitakan, sejak rusaknya sentral gas di rumah sakit milik daerah itu, kebutuhan oksigen sangat bergantung dari lancarnya transportasi ke kepulauan tersebut untuk memasok oksigen dan kebutuhan medis lainnya. Apalagi, kapal ferry yang melayani penyeberangan laut di wilayah itu hanya berlayar satu kali seminggu.
Kekosongan oksigen dan obat-obatan di RS tersebut pada bulan Mei 2014 lalu, diduga kuat telah menyebabkan dua orang pasien meninggal. Satu di antaranya bayi berusia 5 bulan. Warga Simeulue pun berharap kejadian ini tak terulang kembali.(c48)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.