TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Metro FC menjalani tur tandang yang cukup berat di lanjutan Divisi Utama musim ini.

Usai berhasil membawa pulang tiga poin dari lawatannya ke PS Sumbawa Barat, Selasa (18/8) lalu, Metro FC harus kembali mempersiapkan diri menghadapi laga tandang melawan Persebo Bondowoso, di Stadion Semeru, Lumajang, Sabtu (23/8/2014).

Namun usai mengalahkan PS Sumbawa Barat, 2-1, tim besutan Siswantoro itu dilanda kelelahan.

”Tiba di Lumajang kami akan langsung fokus recovery pemain. Saya akui pemain saat ini sangat kelelahan,” kata Siswantoro, pada Surya(Tribunnews.com Network), Rabu (19/8/2014).

Menurut Siswantoro, melawan PS Sumbawa Barat sangat menguras tenaga pemain.

Selain harus menghadapi kondisi lapangan yang jelek penuh pasir, Setyo Adhi Prastowo dan kawan-kawan harus meladeni permainan keras yang diperagakan tuan rumah.
Beruntung Metro FC mampu menjaga asa untuk memuncaki klasemen grup F Divisi Utama.

Saat ini Metro FC bertengger di peringkat kedua klasemen sementara grup 7 Divisi Utama dengan mengemas 18 poin.

Selisih empat poin dari pemuncak klasemen Persengawi.

Selain itu, pemain Metro FC juga harus kelelahan karena perjalanan cukup panjang.

Usai melakoni pertandingan di Stadion Lalu Magaparang Sumbawa, Selasa malam rombongan tim langsung meninggalkan hotel pada pukul 21.00, untuk bertolak ke Lumajang.

“Tiba di Lumajang nantinya kami hanya melakukan latihan ringan, untuk mengembalikan fisik pemain. Kami harap pemain bisa menjaga kondisinya,” kata Siswantoro.

Beruntung usai dijamu PS Sumbawa, tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu kuning, atau dibekap cedera.

Padahal di pertandingan tersebut, wasit yang memimpin pertandingan harus mengeluarkan lima kartu kuning.

Dua untuk tuan rumah dan tiga untuk Metro FC. Bahkan wasit harus memberikan dua kali hukuman penalti untuk masing-masing tim.

”Pemain yang kami bawa tidak ada yang absen di pertandingan berikutnya,” tambah Siswantoro.