Polres Prabumulih Tak Bisa Usut Kasus Jenglot
Polres Prabumulih mengaku tak bisa memproses dan menyelidiki kasus penangkapan tiga sosok jenglot yang diduga modus penipuan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Edison
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Polres Prabumulih mengaku tak bisa memproses dan menyelidiki kasus penangkapan tiga sosok jenglot yang diduga modus penipuan seperti permintaan berbagai elemen masyarakat termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Prabumulih.
Meski sudah meresahkan, tidak bisa diusut dugaan penipuan dilakukan oknum tak bertanggungjawab untuk memperoleh keuntungan dengan modus penangkapan tiga sosok jenglot, dikarenakan petugas hingga saat ini belum mendapat laporan resmi warga.
"Kita belum bisa lakukan penyelidikan terkait penemuan tiga sosok jenglot itu apakah sengaja untuk modus penipuan atau modus lain, disebabkan sampai saat ini tidak ada laporan warga," ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK melalui Kabag Ops, Kompol Tri Wahyudi ketika dikonfirmasi Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network).
Tri mengatakan, pihaknya bisa melakukan penyidikan dengan dugaan penipuan atau modus lain jika memang ada laporan, jika tidak ya mau diapakan," katanya.
Seperti diketahui, warga Kota Prabumulih khususnya Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai, gempar ditemukannya tiga sosok jenglot yang berkeliaran di perkampungan.
Tiga sosok jenglot tersebut ditangkap delapan warga antara lain, lurah, babinsa, P3N dan masyarakat dibantu seorang ustaz yang sengaja didatangkan dari luar kampung, Senin (18/8/2014) sekitar pukul 23.30 WIB.
Jenglot pertama berbentuk kelelawar yang menurut P3N merupakan Panglima di tangkap sekitar 100 meter dari kantor lurah Sungai Medang, jenglot kedua berbentuk kecil hitam dinamai Hulubalang ditangkap di arah Desa Tanjung Telang, selanjutnya jenglot terakhir bertubuh ular dan berkepala manusia dengan taring dan rambut panjang ditangkap di bagian hilir Dusun 1 RT 01 RW 01 Kelurahan Sungai Medang.
Mendengar informasi itu, banyak elemen masyarakat menanggapi penemuan tiga jenglot. Penemuan diduga modus penipuan baru dan meminta kepolisian mengusut tuntas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.