Pensiunan PNS Potong Urat Nadinya Sepulang dari Pesta Nikah
Oktavianus Nila (59), pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), nekat memotong urat nadi di pergelangan tangan kanannya sendiri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Oktavianus Nila (59), pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), nekat memotong urat nadi di pergelangan tangan kanannya sendiri. Akibatnya, korban pun mengalami luka yang cukup serius sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Aksi nekat warga kilometer 4, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, yang memotong tangannya itu dilakukan di dalam kamarnya dengan menggunakan sebilah pisau dapur.
Wakil Kepala Polres TTU, Komisaris Dede Rochmana, mengatakan kejadian tersebut berlangsung Jumat (22/8/2014) tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita.
"Hasil penyelidikan sementara korban diduga kuat hendak bunuh diri dengan cara memotong pergelangan tangannya sendiri, namun upayanya itu berhasil digagalkan oleh istri, anak dan menantu korban," ujar Dede, Sabtu (23/8/2014).
Kejadian itu, lanjut Dede, bermula ketika korban bersama istrinya baru selesai mengikuti acara pesta nikah di Aula Biinmafo. Sesampainya di rumah, korban lantas mengambil pisau dapur tanpa sepengetahuan penghuni rumah yang lain dan selanjutnya mengunci diri di dalam kamar.
Istri dan anak korban yang mulai curiga terjadi sesuatu di dalam kamar, kemudian berusaha memanggil korban namun tidak ada suara. Mereka lalu melihat darah segar berceceran di lantai sehingga mendobrak pintu kamar. Ternyata di dalam kamar, korban sudah tergeletak tak berdaya sehingga saat itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Untuk motif percobaan bunuh diri ini, belum bisa diketahui karena korban belum bisa dimintai keterangannya. Kami juga sudah olah tempat kejadian perkara dan periksa dua orang saksi atas nama Eni Kabata (33) dan Markus Tanaem (29). Sementara itu istri korban belum bisa kita ambil keterangannya karena masih syok," ujar Dede.
Berdasarkan pantauan, Jumat siang, korban menjalani perawatan intensif di ruangan bedah RSUD Kefamenanu.
Sementara itu, puluhan keluarga korban berkumpul di depan pintu kamar perawatan sambil menunggu proses pengobatan yang dilakukan oleh tim dokter. Istri korban yang juga berada di tempat itu tidak berkomentar banyak.
"Tadi malam waktu pulang pesta baru kejadian begini. Ini saya masih pakai pakaian pesta. Maaf saya tidak bisa omong banyak," kata istrinya singkat.