Warga Kesal JFC Bikin Macet
"Kasihan juga sopirnya harus muter-muter dan macet juga," lanjutnya.
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) yang ke-13 menyita ribuan pengunjung.
Bahkan tidak sedikit wisatawan mancanegara menyaksikan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar tiap tahun tersebut.
Namun bagi pengguna jalan di Jember mengeluhkan kemacetan, akibat penutupan dan pengalihan arus lalu lintas.
Kemacetan mulai terasa saat karnaval dimulai pukul 15.00 WIB, seperti yang terjadi Jumat (22/8/2014) sore. Sejumlah warga terutama pekerja, menuliskan status bernada omelan di status gadget mereka.
Seorang karyawan radio, Farida, mengaku harus berjalan kaki dari kantornya ke kawasan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
"Karena angkotnya jadi lama banget jeda waktunya," ujarnya.
Selain itu, ia juga harus membayar tarif angkot lebih mahal untuk sampai ke Terminal Tawangalun Jember. Jika biasanya hanya membayar Rp 4.000 kini menjadi Rp 7.000.
"Kasihan juga sopirnya harus muter-muter dan macet juga," lanjutnya.
Sedangkan Ferry, seorang pengajar akademi kebidanan di Jember juga mengeluhkan kemacetan jalan.
"Haduh jalan pulang ke rumah saja macetnya, terutama di kawasan Talangsari," ujarnya.
Dari pantauan Surya Online(Tribunnews.com Network), sejumlah jalan raya di kawasan perkotaan memang terlihat padat.
Apalagi karnaval JFC dalam sesi Artwear Canival, Jumat (22/8/2014) dimulai bersamaan dengan jam pulang kantor.
Rangkaian JFC dimulai Kamis (21/8/2014) dan puncaknya Minggu (24/8/2014).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.