TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto sempat mempertanyakan alasan pemindahan laga Stadion Brawijaya, Kediri ke Stadion Gajayana, Kota Malang.

Apalagi Stadion Gajayana masih milik Arema Cronus.

Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Malang Kota, Totok mengungkapkan seharusnya laga tersebut digelar di tempat yang benar-benar netral. Sedangkan Stadion Gajayana tidak berada di lokasi netral

"Stadion Gajayana kan masih milik Arema Cronus. Kan sama-sama di Malang," kata Totok.

Menanggapi hal itu, Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji mengungkapkan alasan terpilihnya Stadion Gajayana menjadi venue laga Persik Kediri kontra Arema Cronus.

Tuan rumah laga tersebut tetap Persik. Panpel Arema Cronus hanya membantu Panpel Persik.

Menurutnya, Persik sendiri yang mengajukan Stadion Gajayana sebagai venue laga ke PT Liga Indonesia.
Pengelola kompetisi ini pun menyetujui permohonan Persik.

Karena Singo Edan paling memahami kondisi di Malang, Panpel Arema Cronus dilibatkan dalam penyelenggaran laga.

"Semua surat sudah kami lampirkan, termasuk surat dari PT LI," kata Sudarmaji.

Perlu diketahui, seharusnya laga ini digelar di Stadion Brawijaya pada Rabu (27/8/2014). Polres Kediri tidak mengeluarkan izin laga.

Panpel Persik sudah berupaya mencari venue alternatif di sekitar Kediri. Tapi polres setempat enggan mengeluarkan izin sehingga laga digelar di Malang.