Polisi Belum Bisa Ungkap Keterlibatan Heather
Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Djoko Hari Utomo, keterlibatan tersangka Heather memang masih diselidiki dan belum bisa diungkap informasinya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pihak Polresta Denpasar hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kepada dua tersangka pembunuhan warga Amerika Serikat Sheila Ann Von Weise (64). Polisi mencari keterlibatan Heather Lois (19), saat mengeksekusi ibu angkatnya Sheila Von Weise Mack (62).
Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Djoko Hari Utomo, keterlibatan tersangka Heather memang masih diselidiki dan belum bisa diungkap informasinya.
Menyikapi akan adanya hubungan internasional di bidang hukum, Kapolresta menjelaskan, pihaknya hanya sebatas mencari keterlibatan, modus, serta kegiatan tersangka menyangkut kasus yang dialami.
"Kalau hanya membantu juga bisa kena pasal 55 dan 56 yang memberatkan tersangka Heather. Semua kemungkinan itu ada, kita masih mendalaminya. Untuk urusan peradilan, kita tidak mengetahui sejauh mana akan terjadi. Coba saja ke pengadilan, apa sudah ada perizinan yang menyangkut pemindahan peradilan," jelasnya kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network).
Selain itu, guna meningkatkan keamanan, kepolisian tetap akan memberikan pengamanan yang optimal.
"Sekarang pelayanan sudah baik, kami akan terus perbaiki. Keamanan tetap dijaga semaksimal mungkin," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, WNA asal Amerika Serikat Sheila Ann Von Weise ditemukan tewas dan mayatnya disimpan di dalam koper berukuran besar, Selasa (12/8/2014).
Kejadian itu bermula saat Tommy, pacar Heather putri Sheila, memesan taksi dan memasukkan sendiri koper berlumuran darah itu ke dalam bagasi taksi di depan lobi salah satu hotel mewah di Nusa Dua, Badung, tempat ketiganya menginap.
Setelah ditunggu selama dua jam, keduanya tidak muncul ke lobi hotel namun diketahui kabur dari kamera pengawas melalui jalur belakang.
Polisi kemudian menangkap keduanya di salah satu penginapan di Kuta berkat informasi dari petugas hotel setempat, Rabu (13/8/2014) pagi.
Selain mengamankan rekaman CCTV, polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya koper dan sejumlah barang bukti di kamar korban dan tersangka.