Relawan Tagana Dapat Insentif Rp 100 Perbulan
"Tapi mereka dibayar setiap enam bulan sekali baru cair di akhir semester. Anggarannya hanya dari APBN, sedangkan APBD tidak ada," jelas dia.
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG- Sebanyak 1.256 relawan taruna siaga bencana (Tagana) Jateng mengikuti pembinaan di Merapi Ballroom, PRPP Semarang, Senin (25/8/2014).
Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Budi Wibowo, mengatakan dalam pembinaan tersebut membahas konsolidasi serta tambahan pelaksanaan tugas Tagana yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
"Kegiatannya mereka saat terjadi bencana mulai dari penanganan logistik, hingga melakukan pengaturan kepada masyarakat yang terkena korban bencana," jelas dia.
Relawan Tagana itu dibentuk di bawah Kementerian Sosial. Setiap bulannya mendapatkan insentif Rp 100 ribu.
"Tapi mereka dibayar setiap enam bulan sekali baru cair di akhir semester. Anggarannya hanya dari APBN, sedangkan APBD tidak ada," jelas dia.
Masing-masing kabupaten jumlah relawan Tagana bervariasi. Lokasi yang bencana alamnya tinggi relatif lebih banyak.
"Misalnya di Kabupaten Banyumas, Brebes, dan Tegal, memiliki banyak relawan Tagana.
Menurutnya, masyarakat yang masuk dalam Tagana memiliki integritas, dan kerelaan membantu sesama. Termasuk memberikan motivasi pasca bencana.
"Kami juga memberikan pembekalan setiap tahun kepada Tagana untuk menyelenggakan FGD (focus group discussion), pelatihan, dan trauma healing," jelasnya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga turut hadir memberikan motivasi kepada relawan untuk sigap menolong korban bencana.