Solar Langka, Usaha Persewaan Hand Tractor Macet
"Padahal saya juga butuh makan," ungkap Muji kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network),Selasa (26/8/2014).
TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Usaha hand tractor yang dijalankan Muji Susanto (26), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terpaksa mandeg empat hari terakhir.
Muji mengaku kesulitan mencari solar bersubsudi untuk BBM hand tractor (bajak sawah) miliknya.
"Padahal saya juga butuh makan," ungkap Muji kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network),Selasa (26/8/2014).
Dituturkan Muji, untuk menjalankan hand tractornya, ia butuh pasokan 20 liter solar setiap harinya.
Nah, sebelum ada ada pengurangan kuota solar bersubsidi, ia lancar-lancar saja mendapatkan BBM itu untuk usahanya.
Namun, empat hari ini ia terpaksa menganggur karena tak bisa membajak sawah.
“20 liter per hari bisa untuk membajak sawah sebanyak satu hektare," imbuhnya.
Agar lebih mudah membeli solar, ia pun berupaya mengurus surat rekomendasi dari Kades Ngebruk, Kiswanto agar bisa dapat solar subsidi di SPBU.
"Disuruh beli solar malam hari, padahal BBM datangnya siang. Malam ya sudah habis," tutur Muji.
Padahal saat ini sedang musim bajak tanah karena akan memasuki musim tanam.