Penjual Bensin Eceran Pujon Serbu SPBU di Kota Batu
"Sebagian besar ini orang-orang Pujon dan Ngantang. Kami sudah antre sejak pukul 06.00," ujar Bukhori.
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Puluhan penjual bensin dalam kemasan botol dari Kecamatan Pujon dan Ngantang Kabupaten Malang menyerbu SPBU Songgoriti di Kota Batu, Rabu (27/8/2014).
Mereka berbaris antre sembari membawa jeriken kapasitas antara 25 liter hingga 35 liter sejak pukul 06.00 WIB.
Hingga pukul 10.30 WIB, antrean panjang jeriken masih terjadi.
Salah satu penjual bensin botolan asal Pujon, Bukhori mengatakan, sejak Selasa (26/8/2014), SPBU di Pujon dan Ngantang kehabisan bensin premium.
Satu-satunya cara supaya mendapatkan bensin, ia harus menuju Kota Batu yang jaraknya sekitar 15 km dari Pujon.
"Sebagian besar ini orang-orang Pujon dan Ngantang. Kami sudah antre sejak pukul 06.00," ujar Bukhori.
Meski kesulitan mendapatkan bensin, Bukhori tidak langsung menaikkan harga bensin per botol. Ia masih tetap menjual Rp 7.000 per botol.
"Kalau menaikkan harga nanti bicara sama teman-teman dulu. Memang ada yang sudah menaikkan harga," katanya.
Lain lagi dengan Agus. Penjual bensin botolan dari pedalaman Pujon juga sibuk antre sejak pagi.
Sehari-hari Agus melayani pembeli dari kalangan petani. Namun, dengan sulitnya mencari bensin seperti saat ini, Agus pun menaikkan harga bensin per botol menjadi Rp 10.000.
Ada juga temanya yang berada di medan sulit menjual Rp 12.000/botol.
Selain antrean jeriken penjual bensin botolan, SPBU Songgoriti juga diserbu kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat milik pribadi berbaris sepanjang kurang lebih 100 meter.
Sebagian lagi barisan truk-truk berada di sebelah kendaraan pribadi mencari solar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.