Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Penimbunan BBM Bersubsidi Polisi Jaga SPBU di Tasikmalaya

Mengantisipasi upaya penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi penjagaan polisi diterapkan di SPBU di Tasikmalaya

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Antisipasi Penimbunan BBM Bersubsidi  Polisi  Jaga  SPBU di Tasikmalaya
Tribunnews/Herudin
Petugas memasang pengumuman bertuliskan premium habis di SPBU 3413305, di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2014). Di SPBU ini dan sejumlah SPBU lainnya di Indonesia kehabisan stok BBM bersubsidi karena jatah dipangkas oleh PT Pertamina (Persero) sejak 18 Agustus 2014 akibat pembatasan kuota BBM bersubsidi secara nasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM.TASIKMALAYA,– Mengantisipasi upaya penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi seiring munculnya antrean warga yang hendak membeli bahan bakar minyak, penjagaan polisi diterapkan di SPBU di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Setiap SPBU dijaga sedikitnya oleh dua orang polisi," kata Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Widjonarko, Rabu (27/8/2014). Di wilayah ini, sebut dia, terdapat sembilan SPBU.

Empat SPBU di antaranya berada di tengah kota, dan selebinya berada di wilayah selatan Tasikmalaya. “Kalau yang paling rawan itu SPBU yang jauh di perkotaan, seperti di Cipatujah dan daerah selatan Tasik lainnya,” kata Wdijonarko.

Menurut Widjonarko, selama ini pasokan BBM di wilayahnya relatif normal dan memenuhi kebutuhan warga. Kepolisian, ujar dia, juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk pendistribusian BBM hingga ke SPBU.

Meski demikian, kata Widjonarko, kepolisian tetap bersikap waspada begitu terjadi antrean warga untuk membeli BBM dan beberapa SPBU di wilayah ini tutup pada Selasa (26/8/2014).

“Kalau di kabupaten masih normal, dan hanya ada satu jatah pasokan BBM ke SPBU yang dikurangi yaitu di wilayah Cikatomas,” imbuh Widjonarko.

Sementara itu, kata Widjonarko, di wilayah pesisir Cipatujah, Selatan Tasikmalaya, pasokan solar untuk para nelayan di lokasi tersebut masih terpantau aman dan lancar. Sampai hari ini, belum ditemukan kesulitan nelayan mendapatkan bahan bakar untuk perahunya melaut.

Berita Rekomendasi
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas