Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Dana Rp 1,6 miliar harus dikeluarkan dari APBD Kutai Timur untuk membiayai Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD yang baru saja dilantik.

Dana itu sudah disiapkan oleh sekertariat DPRD Kutai Timur untuk anggaran 2 kali pelaksanaan Bimtek bagi 40 orang anggota dewan hingga akhir tahun nanti.

Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Kutai Timur, M Arief Yulianto, mengatakan, dalam beberapa waktu kedepan pihaknya memang berencana memberangkatkan ke 40 anggota dewan yang baru dilantik untuk mengikuti Bimtek diluar kota.

Yang paling dekat rencananya pada tangal 4 Agustus nanti di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat yang  akan menggandeng Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Pihaknya memang menginginkan Bimtek untuk anggota DPRD yang baru ini segera dilaksanakan, karena hal ini berkaitan dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPRD baru yang bersifat definitif.

Untuk sekali Bimtek Arief memperkirakan dana yang dibutuhkan berkisar Rp 800 juta, didalamya sudah termasuk biaya akomodasi dan transportasi bagi anggota dewan.

Sehingga bila dihitung secara rata-rata masing masing anggota akan mendapatkan Rp 20 juta.

Usai di Jatinangor dalam tahun ini juga kembali diadakan Bimtek untuk anggota dewan yang tempatnya belum diputuskan, namun anggaran yang diperlukan kira-kira memang tak berbeda jauh dari biaya Bimtek pertama.

Oleh karena itu dengan perkiraan tersebut, maka sampai Desember nanti diperlukan anggaran Rp 1,6 miliar untuk membiayai Bimtek bagi anggota DPRD yang baru.