TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Puluhan warga yang diduga keluarga La Deny (30), korban pembunuhan, merusak rumah milik almarhum Mukmin di Jalan Erlangga, Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/9/2014).

Rumah tersebut dirusak lantaran dianggap sebagai tempat berdomisili pelaku pembunuhan, Bayu (29). Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun seluruh kaca rumah hancur berantakan.

Kapolsek Wolio, Inspektur Satu (Iptu) Salam menuturkan, saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Keluarga korban pembunuhan melempari kaca rumah dengan menggunakan batu.

"Kejadian itu sangat cepat sekitar pukul 14.40 Wita, tetapi dugaan sementara pelakunya adalah keluarga korban pembunuhan pada Jumat (28/8/2014) lalu," ungkap Salam saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (1/9/2014).

Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, pihak kepolisian, kata Salam, telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

"Situasi sudah kondusif. Sudah ada satu peleton pasukan Dalmas dari Polres Baubau, personel patroli dan unit intel tak berseragam," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, ratusan warga terlihat mendatangi lokasi kejadian. Sementara personel polisi bersenjata lengkap berjaga di tempat kejadian.

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat pemuda di semak-semak belakang kantor KPU Kota Baubau, Jumat (29/8/2014).

Saat ditemukan, seluruh tubuh pemuda tersebut dalam kondisi hangus terbakar. Di bagian leher korban terdapat luka menganga akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, tangan kiri korban juga terpotong.

Polisi sempat kesulitan mengidentifikasi korban. Namun setelah didatangi warga yang ingin melihat mayat tersebut, identitas korban akhirnya diketahui. Pemuda naas tersebut bernama La Deny (30), warga kelurahan Badia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau.