Gunung Api Purba Nglanggeran Bakal 'Disulap' Jadi Wisata Unggulan
Gunungkidul memiliki obyek wisata berupa kawasan geopark yang belum dikelola dengan baik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana membangun kawasan heritage untuk mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan peluang dana keistimewaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Budi Martono mengatakan dalam kegiatan syawalan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan dana keistimewaan dapat diakses untuk kegiatan pembangunan fisik. Peluang tersebut akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Gunungkidul untuk mengembangkan kawasan heritage.
Gunungkidul memiliki obyek wisata berupa kawasan geopark yang belum dikelola dengan baik. Potensi yang ada belum bisa maksimal karena keterbatasan infrastruktur. Untuk itu pemerintah akan berupaya mengembangkan kawasan-kawasan geopark menjadi kawasan heritage yang layak untuk dijadikan sebagai obyek wisata unggulan.
Salah satunya Kecamatan Patuk. Keberadaan obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan. Nantinya, pemerintah akan mengembangkan kawasan-kawasan yang berada di sekitar obyek wisata sehingga terhubung satu dengan yang lainnya.
"Kan selain Gunung Api Purba, di Patuk ada sentra topeng Bobung, Kampung Emas Plumbungan serta Desa Wisata Jelok. Kita bisa bangun kantong-kantong parkir atau membangun infrastruktur di kawasan tersebut sehingga menjadi sebuah heritage yang cukup layak untuk dijadikan tempat wisata," jelasnya, Rabu (3/9/2014).
Untuk mengembangkan kawasan heritage, kata Budi, saat ini pemerintah daerah sedang membuat rencana pembangunannya. Setelah selesai disusun, rencana tersebut akan segera diajukan ke Bappeda DIY.
"Nanti yang menentukan lokasi mana yang bisa dibangun menggunakan danais ialah Bapedda DIY," jelasnya. (has)