TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Malang yang bakal berangkat sebanyak 1.184 orang. Mereka terdiri dari 562 CJH pria dan  622 CJH wanita. Mereka akan tergabung dalam kloter  38,39 dan 40.

"Rencana akan diberangkatkan pada 17 September 2014 mendatang," jelas Abdurrahman, Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kementrian Agama Kabupaten Malang kepada Surya Online, Minggu (8/9/2014).

Pemberangkatan akan dilakukan di dua titik yaitu di halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Lawang. CJH termuda, sesuai UU adalah berusia 18 tahun atas nama Muhammmad Haris Fuzan bin Mustofa dari Desa Kepuhharjo  Kecamatan Karangploso.

Sedang yang tertua adalah atas nama Saun bin Samaun dengan umur 99 tahun dari Desa Watugede Kecamatan Singosari. Menurut Abdurrahman, pihaknya mendapat tambahan kuota sedikit yang kemudian ditunjuk CJH tua untuk diberangkatkan. Sebelum berangkat, para CJH mengikuti kegiatan penutupan manasik haji di Pendopo Kepanjen, Minggu (7/9/2014).

Hadir di acara itu, Bupati Malang H Rendra Kresna yang menutup kegiatan itu bersama Kepala Kementrian Agama H Mohammad As'adul Anam dan Ketua MUI Kabupaten Malang. Menurut Anam, pelaksanaan manasik haji ini sudah dilakukan sejak 21 juni 2014 di tiap kecamatan.

Sedang untuk kesehatan, CJH telah diberikan vaksin menginitis. Sementara untuk paspor, sudah selesai 100 persen, jelas Anam yang sebelumnya adalah Kasubbag TU Kementerian Agama Kabupaten Malang.

Ia mengimbau kepada CJH agar dalam pemberangkatan nanti tidak mengerahkan pengantar dalam jumlah banyak, cukup dua atau tiga orang. Ia meminta kepada panitia dan tim yang menangani pelaksanaan haji memberi pelayanan terbaik baik CJH.

Sedang Rendra Kresna, Bupati Malang menyatakan, persiapan penting bagi CJH adalah kesiapan mental agar bisa menjalankan ibadah secara baik. Waktu yang tersisa sebelum berangkat dimintanya agar CJH banyak bertanya kepada ulama agar ibadahnya lancar. (Sylvianita Widyawati)