TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Penggemar batumulia di Yogyakarta kembali dimanjakan dengan pameran batumulia satu-satunya dan terbesar di Yogyakarta. Pameran yang dimulai 4 hingga 7 September ini kembali digelar di XT Square, yang juga menjadi pusat pasar batumulia Yogyakarta.

Even tahunan yang diinisiasi oleh komunitas batumulia IGLO (Indonesia Gems Lover) ini digagas oleh para wirausaha muda pedagang batumulia online. Tidak kurang dari 51 stand yang disediakan panitia dipenuhi oleh para pedagang batumulia dari seluruh penjuru nusantara.

Tercatat peserta Aceh, Padang, Lampung, Jakarta, Semarang, Solo, Garut, Malang, Bangil, Bali, Papua dan tentu saja dari pedagang batumulia dan perajin, penggosok, maupun kemasan perak Yogyakarta dan sekitarnya.

Berbagai macam batupermata dapat ditemukan di pameran perdagangan ini, baik batupermata Nusantara maupun batupermata dari luar. Batupermata Nusantara dari Indonesia Timur seperti batu bacan, batu obi dan batu kalimaya Timor Timur. Dari Jawa seperti Pacitan, Kebumen, Garut, Banten dan Sukabumi.

Dari Sumatra seperti akik baturaja Lampung, Sungai Dareh Sumatra Barat, dan giok Aceh, idocrase Aceh dan solar Aceh. Batumulia yang menjadi primadona di even pameran batumulia IGLO EXPO 2 kali ini adalah jenis kalsedon. Berbagai macam corak warna kalsedon dan fenomena batugambar pada kalsedon akan menjadi daya tarik bagi pengunjung pameran.

Seperti pada even sebelumnya, pameran ini juga menjadi ajang bertemunya para pehobis dengan para pedagang besar yang sudah lama eksis di dunia maya. Hal ini sesuai dengan visi bersama IGLO dengan pengelola XT Square, yaitu menyiapkan XT Square sebagai pusat pasar batumulia yang selama ini masih tersebar dimana-mana.

Humas IGLO EXPO 2, Widihasto Wasana Putera yang juga Direktur Operasional XT Square mengatakan bahwa manajemen XT Square juga merencanakan untuk mengadakan pameran batumulia secara berkala, sehingga Yogya nantinya akan menjadi tren tempat pelaksanaan pameran-pameran batumulia baik skala lokal, regional, maupun internasional