Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satroni Rumah Guru, Yos Dikepung dan Dihajar Warga

Warga yang berasal dari Dusun 1 Air Itam Musibanyuasin itu akhirnya tertangkap, dan diserahkan kepada polisi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Satroni Rumah Guru, Yos Dikepung dan Dihajar Warga
Surya/Hanif Manshuri
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS --Yos Pratamo (29), tak mampu menghindar dari kepungan massa yang memergokinya saat akan melakukan pencurian, Senin (8/9/2014) sekitar pukul 09.00, di kediaman Supian (43), seorang guru yang tinggal di Desa Satuan Pemukiman (SP) 1 Margasakti Kecamatan Muarakalingi.

Warga yang berasal dari Dusun 1 Air Itam Musibanyuasin itu akhirnya tertangkap, dan diserahkan kepada polisi. Sementara rekannya, belum berhasil diamankan dan masih dalam pengejaran di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Musirawas AKBP Chaidir melalui Kapolsek Muarakelingi Iptu Dedi Rahmat, Senin (8/9/2014) mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika Yos Pratamo bersama rekannya menyatroni kediaman korban di Desa SP-1 Margasakti Kecamatan Muarakelingi sekitar pukul 09.00.

Kedua pelaku berhasil masuk kedalam rumah dengan cara merusak jendela. Setelah berhasil masuk, dengan leluasa kedua pelaku mengobrak-abrik isi rumah yang dalam keadaan kosong tersebut.

Namun aksi tersebut diketahui warga sekitar. Warga yang curiga mendengar suara gaduh dari dalam rumah mencoba mendekat. Setelah mengetahui ada pelaku di dalam rumah tersebut, warga pun langsung mengepung.

Kedua pelaku yang merasa aksinya dipergoki warga berupaya kabur. Namun sial bagi Yos Pratamo, ia berhasil dikepung dan tertangkap. Sedangkan rekannya berhasil lolos.

"Pelakunya berjumlah dua orang dan satu tertangkap, yaitu Yos Pratamo (29) alamat Dusun 1 Air Itam Musibanyuasin dan diamankan polisi. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran disekitaran TKP," katanya.

Berita Rekomendasi

Dikatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku sebelumnya juga pernah terlibat dalam aksi pendongan di wilayah Desa Pecahkuali Kecamatan Muarakelingi.

Modusnya, pelaku cs menodong korbannya dengan senjata tajam, lalu merampas sepeda motor korban. "Kasus ini masih terus dikembangkan," katanya.

Tags:
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas