TRIBUNNEWS.COM.RUTENG -- Sebanyak 24 kamar kos-kosan  atas  nama milik Petrus Pantur (48) di Kampung Rangkat, RT 006/ RW 002, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Sabtu (6/9/2014), sekitar pukul 23.00 Wita, ludes terbakar. Semua penghuni kos ini sedang keluar menonton acara penutupan pameran pembangunan di Lapangan Motang Rua Ruteng.

Kepada Pos Kupang Minggu (7/9/2014) petang, Petrus Pantur menjelaskan, saat kejadian dirinya sudah dalam keadaan tidur dan baru sadar saat mendengar teriakan tetangga yang melihat api sudah menjilat kos-kosan miliknya. Petrus yang bangun tidak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam kamar-kamar kos itu karena semuanya terkunci.

"Saya bangun apinya sudah membesar dan kebakarannya mulai dari salah satu kamar di bagian belakang, yang kemudian merambat sangat cepat karena dinding kos-kosan saya menggunakan gedek dan anak-anak membuat plafon dengan menggunakan kertas koran di dalamnya sehingga mudah tersulut api," jelasnya.

Informasi lain yang dihimpun Pos Kupang di lokasi kejadian menyebutkan kerugian yang diderita oleh sekitar 50-an anak kos tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Karena ada anak-anak yang menyimpan ijazah, maupun surat-surat berharga lainnya di dalam kamar mereka, dan peristiwa naas ini menghanguskan semuanya. "Anak-anak kos sekitar 50 orang sudah pulang semua ke rumah orang tua mereka masing-masing. Karena memang mereka semuanya masih sekolah ada yang SMP dan SMA. Mereka semua sedang nonton pameran sehingga pulang semua sudah hangus terbakar dan tersisa pakaian di badan mereka masing-masing," jelasnya.

Kapolres Manggarai, AKBP Tony Binsar, melalui Kasat Serse Iptu Edy, Minggu (7/9/2014), menjelaskan kebakaran yang terjadi di kos-kosan milik Petrus Pantur, Sabtu (6/9/2014), sekitar pukul 23.30 Wita, diduga karena kompor yang lupa dimatikan oleh salah seorang penghuni kos. "Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah benar kebakaran ini dipicu oleh kompok atau oleh sebab lain," jelasnya. (meo)