Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pecatan BRI Dibekuk Polisi Tipu Tenaga Kerja

"Uang itu saya pakai untuk kepentingan belanja keluarga,"kata Dwi.

zoom-in Pecatan BRI Dibekuk Polisi Tipu Tenaga Kerja
Surya/Hanif Manshuri
1. Cahyo Dwi Hermawan, sang pecatan BRI saat digelandang penyidik beberapa saat setelah dibekuk polisi karena kasus penipuan terhadap sejumlah pencari kerja, Rabu (10/09) 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Demi kebutuhan rumah tangga, pecatan BRI, Cahyo Dwi Hermawan (33) asal Karanglagit Lamongan, Jatim nekat menipu para pencari kerja.

Dwi dibekuk setelah dilaporkan Juari, satu diantara tiga korban ke polres.

Korban Juari ditipu hendak dimasukan sebagai karyawan BRI Lamongan asalkan membayar uang pelicin sebesar Rp 20 juta.

Namun sejak korban menyerahkan uang yang diminta pelaku sejak 2013 sampai 2014 ini tidak juga ada panggilan kerja. Tespun tidak pernah.

Padahal pelaku menjamin pasti masuk kerja di BRI lantaran Dwi mengaku masih punya koneksi banyak di BRI.

Karena tidak kunjung ada panggilan dan ketika ditanyakan Dwi hanya janji - janji belaka, akhirnya perkaranya dilaporkan ke polres.

Tersangka yang kini dijerat pasal 378 KUHP usai ditangkap polisi mengaku uang yang diterima dari korban habis dipakai untuk kebutuhan keluarga.

Berita Rekomendasi

"Uang itu saya pakai untuk kepentingan belanja keluarga,"kata Dwi.

Masalahnya ia kepepet kebutuhan ekonomi dan menganggur sejak dipecat 2013 dari pekerjaannya sebagai pegawai di BRI.

Kini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif  di polres. Dari hasil pemeriksaan sementara, Dwi tetap bertahan pada pengakuannya, hanya satu korbannya.

Padahal polisi telah memegang data dan nama dua korban lainnya.

Dwi mengaku tidak sanggup mengembalikan uang korban yang telah dipakainya. Sementara
dalam kesehariannya ia menganggur dan harus menanggung satu istri dan seorang anak.

”Ini istri juga sedang mengandung anak kedua,”ungkapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim AKP Efendi Lubis menyatakan, penyidik masih mengembangkan pemeriksaan terhadap pelaku. Pasalnya masih ada beberapa korban.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas