Libatkan Para Mantan Guide Umrah
”Biasanya mereka, para guide umroh, mahasiswa atau santri yang nyambi kerja di Tanah Suci. Jumlah mereka banyak,” katanya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menurut Ustadz H Mushthofa Bisyri Iswid, tidak ada yang sulit untuk memberikan layanan haji badal secara massal.
Tentang petugas pengganti, yang juga massal, menurutnya bisa didapatkan dengan memanfaatkan mantan para guide umroh.
”Biasanya mereka, para guide umroh, mahasiswa atau santri yang nyambi kerja di Tanah Suci. Jumlah mereka banyak,” katanya
Mushthofa mengaku selama ini, justru mereka yang melamar untuk menjadi petugas badal.
“Mereka mereka yang melamar kerja kepada kami sangat banyak, sehingga kami tidak bingung mencari petugas badal,” terang Mushthofa.
Mushthofa tidak mau membuka data pasti jumlah haji badal yang dilayaninya setiap tahun.
Yang pasti menurutnya selalu lebih dari 50 orang.
Itu sebabnya Mushthofa yakin bisnis ini terus berkembang.
Apalagi kesadaran masyarakat akan haji badal juga terus berkembang.
Bahwa masih ada kewajiban haji bagi mereka yang sudah meninggal dunia.
”Semakin lama umat akan tergerak untuk menghajikan orang yang sudah meninggal dunia. Semakin tinggi kesadaran, semakin banyak permintaan haji badal,” ucapnya.
Mushthofa berpesan, agar masyarakat juga mengawasi penyelenggara layanan haji badal.
Jika ada yang tidak amanah, lebih baik langsung ditegur.
Misalnya jika ada KBIH yang memanipulasi, seorang petugas membadalkan lebih dari satu orang.
"Kalau ada yang tidak amanah dan tidak kami tegur, kami malah yang berdosa,” tandasnya. (day/idl/ben)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.