Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libatkan Para Mantan Guide Umrah

”Biasanya mereka, para guide umroh, mahasiswa atau santri yang nyambi kerja di Tanah Suci. Jumlah mereka banyak,” katanya

zoom-in Libatkan Para Mantan Guide Umrah
Istimewa
Taaruf Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekkah dengan Muassasah. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menurut Ustadz H Mushthofa Bisyri Iswid, tidak ada yang sulit untuk memberikan layanan haji badal secara massal.

Tentang petugas pengganti, yang juga massal, menurutnya bisa didapatkan dengan memanfaatkan mantan para guide umroh.

”Biasanya mereka, para guide umroh, mahasiswa atau santri yang nyambi kerja di Tanah Suci. Jumlah mereka banyak,” katanya

Mushthofa mengaku selama ini, justru mereka yang melamar untuk menjadi petugas badal.

“Mereka mereka yang melamar kerja kepada kami sangat banyak, sehingga kami tidak bingung mencari petugas badal,” terang Mushthofa.

Mushthofa tidak mau membuka data pasti jumlah haji badal yang dilayaninya setiap tahun.

Yang pasti menurutnya selalu lebih dari 50 orang.

Berita Rekomendasi

Itu sebabnya Mushthofa yakin bisnis ini terus berkembang.

Apalagi kesadaran masyarakat akan haji badal juga terus berkembang.

Bahwa masih ada kewajiban haji bagi mereka yang sudah meninggal dunia.

”Semakin lama umat akan tergerak untuk menghajikan orang yang sudah meninggal dunia. Semakin tinggi kesadaran, semakin banyak permintaan haji badal,” ucapnya.

Mushthofa berpesan, agar masyarakat juga mengawasi penyelenggara layanan haji badal.


Jika ada yang tidak amanah, lebih baik langsung ditegur.

Misalnya jika ada KBIH yang memanipulasi, seorang petugas membadalkan lebih dari satu orang.

"Kalau ada yang tidak amanah dan tidak kami tegur, kami malah yang berdosa,” tandasnya. (day/idl/ben)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas