Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Masih Menolak Pindah ke Pasar Induk Minasa Maupa

Meskipun Pasar Induk Tradisional Minasa Maupa sudah diresmikan, Kamis (11/9), namun masih ada sejumlah pedagang yang menolak untuk masuk berjualan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pedagang Masih Menolak Pindah ke Pasar Induk Minasa Maupa
net
Ilustrasi 
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming

TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Meskipun Pasar Induk Tradisional Minasa Maupa sudah diresmikan, Kamis (11/9), namun kenyataannya masih ada sejumlah pedagang yang menolak untuk masuk berjualan.

Seperti yang dilakukan seorang pedagang di Pasar Kalegowa, Daeng Tombong. Dirinya masih berniat berjualan di area pasar kalegowa karena rumahnya juga berada di situ.

Dan los yang didapatkan dipasar induk tidak cukup untuk menampung jualannya yakni buah-buahan.

“Ada ji tempat di sana. Tapi ukurannya hanya 1x1 meter. Tidak cukup kalau kita simpan jualan itu. Mana banyaknya mi ini buah-buahan,” papar rekan Daeng Tombong, Daeng Baji.

Selain di pasar kalegowa, di pasar mangalli juga sejumlah pedagang masih berupaya berjualan di dalam lapangan tepat di belakang lokasi jualan mereka sebelumnya. Meskipun gerobak jualan mereka sudah dibakar.

Kurang lebih 1.916 pedagang dari beberapa titik pasar yang ada di wilayah Gowa seperti poros Pallangga dan Sungguminasa sudah memiliki tempat didalam pasar yang mulai dibangun tahun 2009 ini.

Kadis Perindag Gowa, Taufik Mursad mengatakan, daya tampung pedagang dalam pasar induk ini kurang lebih 2.036 pedagang dengan jumlah kios 1.106 unit dan 930 lods.

Namun dari daya tampung itu, tambah Taufik baru 1.046 unit kios dan 870 lods di Basement yang diisi sebanyak 1.916 pedagang yang berasal dari tiga titik keberadaan pedagang yakni yang menempati pasar darurat depan stadion Kalegowa dan trotoar Mangngalli di Pallangga serta sepanjang jalur kiri jalan poros Usman Salengke di depan jalan masuk areal pasar induk Minasamaupa.

Peresmian pasar yang dilakukan oleh Bupati Gowa, Ichsan YL ini ditandai dengan penyerahan sejumlah bantuan kepada UMKM binaan Dinas Perindag berupa, mesin jahit, mesin neci, peralatan pertukangan, oven pemanggang kue, alat mesin pandai besi dan mesin pengering bumbu. (Won)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas