TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR- PT Sucofindo mengincar sejumlah proyek strategis yang saat ini dikembangkan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu yang menarik perusahaan adalah bisnis energi dan pertambangan yang semakin tumbuh seiring dengan regulasi pemerintah.   

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Sucofindo, Bachder Johan, disela jumpa pers rapat koordinasi PT Sucofindo di Hotel Grand Clarion Makassar, Kamis (11/9/2014).   

Menurutnya, pihaknya mengincar 17-20 persen pertumbuhan pemasukan perusahaan melalui pabrik-pabrik smelter dan pembangkit listrik diberbagai daerah.   

“Selama ini konsentrasi Sucofindo hanya berpusat ke Kalimantan, Jawa, dan Sumatra. Dan kini, melihat pertumbuhan sektor industri, tidak mustahil terjadi pergerakan aktif ke timur,” jelasnya.   

Di 2013 lalu, Sucofindo membukukan laba Rp 1,7 triliun. Keuntungan ini sebagian besar disumbang melalui berbagai unit bisnis di seluruh Indonesia.   

Kegiatan komersial dalam penerbitan laporan gabungan dan sektor mineral batu bara memberi potensi besar sekitar 30 persen. Disusul migas 25 persen dan sisanya sektor gabungan.   

Seiring dengan perkembangan dunia usaha, pihaknya juga akan melakukan berbagai langkah strategis demi memberikan kualitas kompetensi bagi perusahaan. Misalnya diversifikasi usaha yang meliputi inspeksi dan audit, pengujian dan analisa, sertifikasi, pelatihan hingga konsultasi.