Terdengar 20 Kali Dentuman Letusan Gunung Slamet
Terdengar 20 kali dentuman kuat, sementara jarak luncur material lava pijar 1.300 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah masih tinggi dengan status Siaga (level III). Berdasarkan data pengamatan Gunung Api Slamet oleh PVMBG, Kamis (11/9/2014) antara pukul 12.00 hingga 18.00 WIB aktivitas gunung meningkat dibanding kemarin.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangannya mengatakan secara visual cuaca terang, angin tenang. Gunung Slamet teramati terjadi 38 kali letusan dengan mengeluarkan abu berwarna coklat kehitaman tebal dengan tinggi letusan 200 sampai 1.500 meter. Terdengar 20 kali dentuman kuat, sementara jarak luncur material lava pijar 1.300 meter.
"Hal ini menyebabkan hutan savana di sekitar puncak Gunung Slamet terbakar di dua titik yaitu kawasan sebelah timur dan barat laut," kata Sapto.
Menurutnya dari kegempaan telah terjadi 25 kali gempa letusan dan 83 kali gempa embusan. Masyarakat disarankan untuk tidak memasuki area radius 4 km dari puncak Gunung Slamet dan diimbau tetap tenang.
"Aktivitas tetap berjalan normal, belum perlu ada pengungsian. Masyarakat Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang belum perlu mengungsi. Namun diimbau untuk tetap siap siaga. Aparat desa dan kecamatan diminta untuk selalu koordinasi dengan BPBD setempat. Pantau perkembangan gunung sesuai pengamatan stasiun gunung api Slamet," kata Slamet.
BNPB telah memberikan pendampingan BPBD Jawa Tengah dan BPBD di 5 kabupaten sekitar Gunung Slamet dalam menyusun rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Slamet.
Sosialisasi terkait upaya mitigasi bencana telah dilakukan. BPBD Kabupaten Purbalingga sudah melakukan simulasi dengan melibatkan masyarakat. BPBD Kabupaten Banyumas dan Pemalang telah melakukan sosialisasi. Logistik dan peralatan telah siap semua. Peralatan maupun logistik, sudah dipersiapkan.