TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Setelah dirawat satu hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, akhirnya Hernani (50) warga Dusun IV Desa Kemang Kecamatan Sangga Desa, salah satu korban sumur tradisional yang meledak, dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

"Teman saya Hernani tadi pagi dibawa ke Palembang bersama keluarganya dan satu korban lagi, karena lukanya lebih parah dibanding saya," ujar Eko salah satu korban sumur meledak, Senin (15/9/2014)

Peristiwa naas meledaknya sumur meledak tersebut, diceritakan Eko. Saat itu dirinya bersama lima orang warga Desa Kemang memeras minyak di aliran sungai dari luberan minyak mentah hasil dari lubang bor. Dengan menggunakan busa Ia memeras minyak mulai pukul 03.00, baru mendapatkan dua bos minyak sekitar pukul 07.00. Tiba-tiba ada kobaran api yang tidak ia ketahui dari mana, dan langsung membakar tubuhnya. Ia yang tidak bisa menghindar langsung terbakar.

Beruntung tidak berapa lama ada warga yang melihat berhamburan membawa kelima korban yakni Dirinya, Nuya (40) Herlani (50) Minar (38) dan Nurlaili (35).

"Saya baru dua bulan mencoba ikut memeras minyak, dari satu jeriken saya jual 50 ribu ke tauke pengepul minyak, kalau satu drum saya jual Rp 375 ribu. Saya tidak tahu dari mana asal api, tiba-tiba saja meledak," ungkapnya terbata-bata. (candra okta della)