Tiga Perampok Bersenjata Pistol dan Celurit Satroni Indomaret di Pasuruan
"Dua orang yang masuk, yang satu menunggu di parkiran. Pakai motor Supra," terangnya.
TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Tiga pemuda bersenjatakan celurit dan pistol merampok minimarket Indomaret di Jalan Patimura no 9 Kelurahan Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Kejadian tersebut terjadi Selasa (15/9/2014) sekitar pukul 06.30 saat seorang pegawai bernama Adi Sutrisno (20) akan membuka toko.
"Sesaat setelah saya buka toko, ada dua orang yang masuk dan meminta saya supaya membuka brankas berisi uang di belakang," kata Adi saat ditemui di lokasi, Selasa (16/9/2014) pagi.
Pemuda yang tinggal di Kelurahan Pesisir RW02/02 Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan ini mengaku kaget dan tidak menyangka pagi itu toko yang ia jaga akan dirampok.
Dikatakannya, pelaku berjumlah tiga orang yang datang mengendarai sebuah sepeda motor Honda Supra.
"Dua orang yang masuk, yang satu menunggu di parkiran. Pakai motor Supra," terangnya.
Dikatakannya, seorang dari dua pelaku yang masuk ke dalam toko sempat memukul bagian belakang kepalanya, karena ia menolak untuk membuka brangkas.
Akhirnya pelaku yang membawa celurit dan pistol meminta agar dia menyerahkan kunci sepeda motor dan sepatunya.
Karena takut dilukai, akhirnya ia menyerahkan kunci sepeda motor Yamaha Mio GT dengan nomor polisi N6958 TAC miliknya, serta sepatu kerja merk Dallas miliknya. Tak hanya itu, pelaku juga sempat membawa beberapa slop rokok yang disimpanfi gudang.
"Anehnya, pelaku juga membawa kunci gembok toko," terang Adi yang tetap bekerja meskipun sepeda motornya baru saja dibawa kawanan rampok.
Sementara itu, rekan kerjanya Uyun Nurohmah yang datang belakangan, mengaku tidak tahu secara persis kejadian perampokan itu.
Saat tiba di toko, ia melihat rekannya Adi yang tampak shock setelah toko yang ia jaga di rampok.
"Waktu saya datang dia (Adi) cuma diam termenung, wajahnya merah semua," ungkapnya.
Wakapolsek Bugul Kidul, AKP Suyitno mengatakan pihaknya masih menunggu hasil rekaman dari CCTV yang dipasang di toko. Pasalnya, kejadian yang terjadi pada pagi hari membuat minimnya saksi yang melihat peristiwa perampokan itu.
"Kami masih menunggu hasil rekaman CCTV," jelasnya.