TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Pasar tradisional Ulu Ogan yang berlokasi di Desa Ulaklebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu diguncang puting beliung selama tiga menit. Selasa (16/9) akibatnya sejulam los rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah alam ini, namun sejumlah los pasar tradisional ini mengalami rusak parah dan ada beberapa diantaranya rusak ringan.

Kepala Desa Ulaklebar, Arnusi (52) mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun pasar tradisional yang dibangun akhir tahun 2013 ini mengalami rusak , ada yang atapnya terbang, ada yang terangkat serta ada yang posisinya bergeser. “Kerugian sekitar Rp 15 juta,” terang Kades.

Menurutnya,  musibah angin puting beliung yang terjadi ekitar pukul 08.45 ini hanya berlangsung sekitar 3 menit, untungnya musibah ini hanya menimpa bangunan pasar pagi yang memang belum difungsikan.

Dikatakan Kades, waktu terjadi angin puting beliung, dia sedang pergi ke kantor Camat Ulu Ogan untuk menandatangani KK milik warga desa.

Pukul 09.01 dia mendapat telepon dari Sekretaris Desa Nizaroni yang mengabarkan ada angin puting beliung.

Mendapat informasi itu dia bersama Sekdes dan Camat Ulu Ogan langsung meninjau lokasi kejadian untuk melihat kondisi kerusakan pasar yang rencanannya akan difungsikan untuk pasar pagi setiap hari.

Kondisi pasar saat itu mengalami keruskaan yang cukup seirus, masih untung pasar belum difungsikan sehingga tidak ada korban jiwa.

Kades berharap pasar yang rusak dihantam angin puting beliung ini agar cepat diperbaiki sehingga bisa difungsikan sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk bertransaksi.

Masyarakat sangat membutuhkan pasar tardisional di lokasi tersebut, sebab jarak antara desa ke kota sangat jauh , apalagi wilayah desa berada di kawasan seberang sungai.

Transportasi dari desa menuju kota juga cukup mahal, apabila pasar trardisional ini sudah difungsikan maka akan sangat membantu masyarakat.