Siapkan Dana Rp 11 JUta, Jika Titip Darah Tali Pusar Bayi
“Tahun 2014 ini, hingga semester pertama sudah ada 51 ibu yang menitipkan darah tali pusar,” tuturnya.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah rumah sakit menjadi tempat perburuan perusahaan jasa penitipan darah tali pusar.
Herman Sugihardjo menjelaskan, tahun pertama Cellsafe beroperasi di Surabaya, berhasil menggaet 10 ibu-ibu yang menjadi klien, menyimpan darah tali pusar.
Setahun kemudian, jumlah melonjak. Sebanyak 40 ibu tercatat dalam daftar penitip tali pusar.
“Tahun 2014 ini, hingga semester pertama sudah ada 51 ibu yang menitipkan darah tali pusar,” tuturnya.
Lanjut Herman, penitipan darah tali pusar ini untuk kepentingan terapi stem cell.
Herman yakin, semakin banyak masyarakat tahu stem cell, jasa penyimpanan darah tali pusar akan meningkat.
“Semakin hari makin banyak masyarakat yang paham pentingnya menyimpan darah tali pusar. Orang semakin peduli akan hal itu,” tambah Herman.
Meski akan ada produksi stem cell massal, Herman tetap optimistis layanan titip darah tali pusar akan tetap menjadi pilihan bagi pasien khusus.
Ia mengklaim darah tali pusat titipan keluarga itu punya keunggulan.
Paling tidak untuk menggunakannya, sudah tidak diperlukan lagi untuk mencocokkan dengan gen pemakainya. Jadi sewaktu-waktu dibutuhkan langsung siap.
Di Indonesia, Cellsafe menjalin kerja sama dengan perusahaan famasi milik pemerintah, Kimia Farma.
Selama ini layanan penyimpanan darah tali pusat masih berupa layanan privat.
Kedua lembaga menjajaki untuk membuat layanan ini menjadi layanan publik.
Cellsafe menggunakan bank jaringan milik Rumah Sakit Cinto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menyimpan darah tali pusar titipan itu.
“Secara teknis, petugas dari Cellsafe mengambil darah dari tempat persalinan klien. Darah tersebut kemudian diolah di laboratorium,” katanya.
Untuk menggunakan jasa Cellsafe, klien harus membayar Rp 11 juta untuk layanan awal.
Biaya ini untuk memproses tes darah ibu dan mengirim darah ke Jakarta.
“Kalau terpaksa ibu harus tes darah ulang, kami tidak kenakan biaya lagi. Untuk mengirim ke Jakarta, biasanya kami gunakan penerbangan pertama setiap hari,” papar Herman.
Selanjutnya, biaya penyimpanan dikenakan tarif Rp 1,5 juta per tahun.
Dari pengalaman Cellsafe, sudah ada darah tali pusar yang disimpan selama 13 tahun.
Sementara di Amerika, sudah ada yang mencapai 30 tahun.
Untuk memasyarakatkan jasa penyimpanan darah tali pusar, terang Herman, Cellsafe melakukan pendekatan ke ibu hamil.
Sejumlah rumah sakit pun menaruh kepedulian, dan mempersilakan Cellsafe memberikan pemahaman kepada para calon ibu.
“Kami melakukan pendekatan hingga ke bidan-bidan. Karena stem cell sangat penting untuk kesehatan di masa depan,” tandasnya. (idl/ben/day)