TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sebanyak 61 orang peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional telah tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (20/9/2014).

Setelah transit dari Jakarta dan mendarat di Kota Palembang, mereka langsung disambut oleh panitia penyelenggara, tari daerah dan kalung bunga kehormatan.

Wakil Ketua Penyelenggara MTQ Internasional, Richard Cahyadi mengatakan, ke-61 orang peserta MTQ Internasional itu berasal dari 31 negara.

Mereka tiba di Palembang dengan nomor penerbangan berbeda, mulai dari pagi hingga pukul 11 malam dan menginap di Hotel Aryaduta Palembang.

“Total peserta yang datang mencapai 61 orang dari 31 negara. Sisanya akan tiba bergiliran di hari selanjutnya sesuai jadwal. Tapi panitia penyambutan stand by di bandara,” kata Richard saat dibincangi Sripo di sela-sela pemeriksaan persiapan MTQ Internasional di Palembang Sport Center (PSCC), Sabtu (20/9/2014).

Hingga sore kemarin, 11 peserta dari lima Negara telah dipastikan hadir. Mereka adalah Pranon Mustafa dan Salma Adam yang mengikuti perlombaan Tilawah dari Thailand, Wan Fakhrul Razi (Tilawah), Mohammad Omar (Tahfiz) dan Hanimzah (Tilawah) dari Malaysia. Lalu Mustafa Moh'd Yousef Gharabli (Tahfiz) dari Yordania.

Sultan Abdulla Ahmed Faridi Almarzo (Tilawah), Walled Hamad Mohamed Ahmed Alma (Tahfiz) dan Khalid Hassan Ali Saleh Marzooqi (Tilawah) dari Uni Emirat Arab juga telah hadir kemarin.

Bahkan peserta dari Palestina, Ahmed JS Makhoul Afaf (Tilawah) dan Murad YM Abugharbia Mariam (Tilawah) masuk dalam kloter pertama.

Dalam perlombaan membaca ayat suci Al Quran berirama yang akan dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Boedio di PSCC, Selasa (23/9), sebanyak 83 orang dari 40 negara peserta akan berlomba di dua jenis yakni Tilawah dan Tahfiz. Sebanyak 51 orang mengikuti perlombaan Tilawah sedangkan sisanya 32 orang berlomba di cabang Tahfiz.

Menyangkut persiapan pelaksanaan, Richard memastikan sudah memasuki tahap penyelesaian. Mulai dari sisi luar acara seperti tempat pameran hingga di dalam gedung PSCC.

Pantauan Sripoku.com, tiga tenda besar untuk 75 stan telah didirikan para pekerja. Plus sembilam stand kecil dengan satu panggung berada di tengahnya.

Pada sisi dalam bangunan PSCC, tempat pembukaan dan pelaksanaan MTQ Internasional, beberapa pekerja sudah memasang dua layar televisi berukuran besar dengan set panggung serta ornamen berkelir putih yang mengelilingi kursi di Tribun.

Pada bagian belakang panggung dibuat panitia berwarna hitam dengan kerlap kerlip cahaya bak bintang di malam hari.

“Kita akan sulap PSCC seperti Masjid Sriwijaya dengan menonjolkan unsur air. Orang yang berdiri di lantai gedung seolah-olah berjalan di atas air. Tapi untuk jelasnya tunggu saja saat pembukaan,” ucap Richard yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Pemerintah Provinsi Sumsel ini. (mg5)