Pemilihan Ketua DPRD Jabar, PDIP Tunggu Pilihan Megawati
Sedangkan Partai Demokrat, berhak menempatkan kadernya sebagai wakil ketua dewan bersama tiga partai lainnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PDIP dan Partai Demokrat yang belum final untuk menunjuk kadernya sebagai pimpinan di DPRD Jabar. Sebagai partai pemenang pemilu, PDIP berhak meraih kursi ketua dewan. Sedangkan Partai Demokrat, berhak menempatkan kadernya sebagai wakil ketua dewan bersama tiga partai lainnya yakni Partai Golkar, Gerindra, dan PKS.
Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanudin, mengatakan pihaknya masih menunggu satu nama pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnorputri yang akan menjadi Ketua DPRD Jabar. Pihaknya, kata Tb Hasanudin, telah mengajukan Gatot Tjahyono dan Ineu Purwadewi sebagai calon ketua definitif.
"Akan ditentukan oleh Ibu Mega selaku ketua umum (PDIP)," kata Tb di Bandung, Sabtu (20/9).
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulanjana, mengatakan pihaknya mengusulkan tiga nama untuk jadi pimpinan DPRD, yakni Didin Supriadin, Herlas Juniar, dan Asep Wahyuwijaya. Menurut Iwan, usulan tersebut telah disampaikan ke DPP Demokrat di Jakarta.
Menurut Iwan, usulan nama-nama tersebut merupakan kesepakatan rapat harian pengurus DPD Demokrat Jabar. Selain itu, jumlah kandidat ini sesuai dengan instruksi DPP.
"Awalnya mengusulkan satu nama tetapi DPP PD meminta tiga nama untuk dipertimbangkan," kata Iwan.
Iwan mengatakan ada sejumlah alasan terkait pemilihan tiga nama tersebut. Menurut Iwan, Didin merupakan sosok lama yang berpengalaman di badan legislatif.
Selain itu, kata Iwan, Didin memiliki kinerja yang cukup bagus selama menjadi anggota dewan periode 2009-2014. Sedangkan Herlas Juniar dan Asep Wahyuwijaya merupakan kader dengan jabatan tertinggi di DPD Demokrat Jabar.
Meski begitu, Iwan berharap anggota dewan yang menjadi pimpinan DPRD merupakan putra daerah. Sebab, kata dia, faktor batin dan kedaerahan akan mempengaruhi sikap anggota dewan.
"Saya berpikir pimpinan DPRD Jabar harus putra daerah. Meskipun kami nasionalis tetapi pimpinan dewan harus putra daerah karena nuansa kebatinan akan mementingkan wilayahnya," ujar Iwan. (san)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.