Polri Telusuri Kesalahan Anggotanya Pakai Senpi dalam Kasus Tertembaknya Empat Anggota TNI
Polri melakukan pemeriksaan internal terkait insiden tertembaknya empat anggota TNI di Batam, Kepulauan Riau.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri melakukan pemeriksaan internal terkait insiden tertembaknya empat anggota TNI di Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bila pihak Propam sudah diturunkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan prosedur dalam proses penggunaan senjata api pada saat mengamankan lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dengan adanya penembakan, apakah ini sesuai dengan tahapan-tahapan dan prosedurnya? Proses ini berjalan dan dinamika itu yang belum bisa dirinci secara jelas. Dinamika sampai ada penembakan terhadap anggota TNI," ungkap Boy.
Dikatakan jenderal polisi bintang satu ini, peristiwa tertembaknya anggota TNI merupakan sesuatu yang tidak diinginkan intitusinya. Sehingga pihaknya akan mengusut apa yang sebenarnya terjada sampai anggotanya di lapangan mengeluarkan tembakan.
"Akuntabilitas dalam proses penegakan hukum itu nanti dilihat, termasuk penggunaan senjata api yang mengakibatkan tertembaknya orang lain yang belakangan diketahui adalah rekan-rekan dari Batalyon," ungkapnya.
Dengan adanya penelusuran dari internal Polri, pihaknya ingin melihat secara riil apa yang sebenarnya terjadi.
"Polri ingin melihat bagaimana urutan tindakan-tindakan itu, sudah dilakukan secara baik atau tidak, ini sangat penting untuk kita menyimpulkan apakah penggunaan senjata api yang telah dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada," kata Boy.