Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinas Kebudayaan DIY Gelar Pusaka Warisan Dunia

"Maksud dan tujuan dari acara ini adalah pengenalan Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Unesco Intangable Culture Haritage) kepada masyarakat luas.

zoom-in Dinas Kebudayaan DIY Gelar Pusaka Warisan Dunia
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Pengunjung melihat senjata tajam yang menjadi benda pusaka khas Sulawesi Selatan pada pameran bertajuk Seribu Bilah di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel, Kamis (8/5/2014). Sebanyak 200 benda pusaka dari sejumlah daerah di Sulsel dipamerkan pada pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (11/5/2014), antara lain jenis Badik Lompo Battang, Sambang, Mata Akkatto, Rakkapeng pelangi, Kecong dan Gantara. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) 

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat dan melestarikan warisan budaya yang telah mendapat pengakuan Unesco yang ada di DIY, Dinas Kebudayaan DIY melaksanakan kegiatan Gelar Pusaka Warisan Dunia pada 24 hingga 29 September 2014 dengan mengambil tempat di Pura Pakualaman Yogyakarta.

Dalam acara tersebut akan ditampilkan warisan budaya berupa wayang, keris, dan batik.

Kepala Seksi Rekayasa Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Agus Amrulloh mengatakan, melaui acara tersebut diharapkan mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya yang ada di Yogyakarta.

"Maksud dan tujuan dari acara ini adalah pengenalan Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Unesco Intangable Culture Haritage) kepada masyarakat luas. Menegaskan bahwa Yogyakarta adalah salah satu pusat budaya dan destinasi wisata berbasis budaya.
Serta sebagai informasi kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata," ujar Agus, Selasa (23/9/2014).

Wayang, keris, dan batik yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan koleksi dari beberapa instansi dan koleksi pribadi.

Selain pameran, dalam acara tersebut akan diselenggarakan bazar batik dan tosan aji (keris).

"Kami bekerjasama dengan Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi) DIY untuk menyelenggarakan pegelaran wayang kulit selama 6 hari untuk memeriahkan acara tersebut. Dan ada beberapa kesenian tradisional yang juga turut memeriahkan acara tersebut, seperti jatilan, dagelan mataram, dan pentas musik," terang Agus.

Berita Rekomendasi

Rencananya acara tersebut akan dibuka oleh Wakil Gubenur DIY, Paku Alam IX bertempat di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman Yogyakarta, Rabu (24/9/2014).

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas