Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabupaten Kepulauan Aru Status Kondisi Luar Biasa Campak

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyatakan Status Kondisi Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kabupaten Kepulauan Aru Status Kondisi Luar Biasa Campak
Pos Kupang/Thomas Duran
Nurti Kolo (10 bulan), salah satu dari 53 penderita campak yang sedang menjalani perawatan, tampak lemas dan digendong neneknya di Desa Nuapin, Jumat (27/9/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyatakan Status Kondisi Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku menyusul ditemukannya puluhan kasus penyakit campak yang menyerang lebih dari 90 anak balita dan menewaskan delapan lainnya di kabupaten itu.

"Penularan penyakit campak di Kabupaten Aru ini sudah masuk KLB," ungkap Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr Ritha Tahitu kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/9/2014).

Dia menjelaskan, kondisi KLB diberlakukan karena penularan penyakit campak di Aru telah menyerang puluhan anak balita dan menewaskan delapan lainnya.

"Karena korbannya sangat tinggi, selain itu banyak juga yang terserang penyakit ini," ujar dia.

Demi mencegah penyakit tersebut agar tidak menular kepada anak balita lainnya, Ritha menjelaskan, pihaknya bersama dinas kesehatan setempat telah terjun langsung ke desa-desa yang terjangkit virus campak tersebut.

Selain melakukan imunisasi kepada bayi yang belum diimunisasi, juga diberikan asupan makanan tambahan bagi anak dan balita di sejumlah desa yang terjangkit penyakit tersebut.

Tak hanya itu Ritha mengatakan, untuk merespons penularan penyakit campak yang mulai menyerang warga sejak 19 Agustus itu, dinas kesehatan terus melakukan sosialisasi di lapangan dan menggelar pengobatan masal yang dilakukan beberapa hari lalu.

Berita Rekomendasi

"Karena ini sudah KLB maka tentunya kita langsung meresponnya dengan penanganan langsung di lapangan," ujar dia.

Ritha menjelaskan, dari 93 kasus campak tersebut sebanyak 43 pasien dirawat di RSUD Cendrawasi Dobo dan sebagian lainnya dirawat di sejumlah puskesmas dan posyandu di desa-desa di kabupaten tersebut.

Dia menyatakan, delapan anak yang meninggal dunia akibat campak ini umumnya karena daya tahan tubuh yang lemah.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas