Polisi Periksa Lima Saksi Tewasnya Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe
"Kami sedang memeriksa lima orang saksi dari warga untuk mengetahui motif dugaan penganiayaan tersebut," kata Kabag Penum Polri Kombes Agus Rianto.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima saksi diperiksa terkait tewasnya Kepala Unit Reskrim Polsek Nusaniwe Aiptu Paulus Lekatompessy. Aiptu Paulus tewas dikeroyok sejumlah pemuda saat akan melayat saudaranya yang meninggal dunia di Losadewe, Ambon, Maluku Senin (29/9/2014) sekitar pukul 20.30 WITA.
"Kami sedang memeriksa lima orang saksi dari warga untuk mengetahui motif dugaan penganiayaan tersebut," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).
Kepolisian masih menyimpan informasi detil tentang dugaan keterlibatan anggota TNI yang ikut mengeroyok Paulus sampai berujung maut. Menurut Agus, kepolisian akan mencari bukti akurat benar tidaknya keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut.
"Meski ada informasi yang menyebut nama tapi kita harus bisa membuktikan keterlibatan bersangkutan, siapa pun itu. Sambil menunggu perkembangan seperti apa, karena pihak Pomdam Maluku sudah juga melakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti informasi yang kita peroleh," ungkapnya.
Sebelum dikeroyok, Paulus terlibat adu mulut dengan pemuda yang dijumpainya. Belum jelas penyebab percekcokan tersebut sampai menimbulkan pengeroyokan. Karena kalah jumlah, Paulus menderita luka di kepala yang diduga kuat musabab kematiannya. Pengeroyok diperkirakan lebih dari lima orang.