Murid SD di Bali Sulap Sampah Plastik Mie Instan Jadi Pakaian
“Saya senang, dan nyaman dengan pakaian plastik ini,” ujar Puja Gayatri Adhiyasa polos.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kreatif dan berbakat. Itulah ungkapan yang pas untuk siswa-siswi SDN 1 Pemecutan, Denpasar, Jumat (3/20/2014).
Sejumlah siswa dibantu orangtuanya, menyulap sampah plastik bekas makanan menjadi pakaian, dan dipamerkan di ajang peragaan busana di sekolah mereka.
Misalnya, lihat sosok Puja Gayatri Adhiyasa (7) seorang siswa kelas 3 SDN 1 Pemecutan ini. Ia tanpa canggung dan malu berjalan di atas panggung.
Sikap dan cara berjalannya layaknya seorang model ternama di bawah jepretan kamera para fotografer.
Puja Gayatri Adhiyasa ikut menjadi peserta modeling dengan busana berbahan baku sampah plastik mie instan.
“Saya senang, dan nyaman dengan pakaian plastik ini,” ujar Puja Gayatri Adhiyasa polos.
Ide ini bermula dari ibunya sendiri, yang menciptakan busana mie instan hanya dalam tempo satu malam.
“Saya berpikir sampah pun bisa memiliki nilai seni jika dimanfaatkan dengan kreatif. Lihat anak saya, dengan sampah pun bisa menjadi seorang putri,” Jelas AA Made Adi Karmini (43) dengan bangga.
Ia menjelaskan, sangat mudah mengumpulkan bahannya. Saya meminta anak saya untuk mengambil dan mengumpulkan sampah plastik mie instan di kantin.
Kemudian saya bersihkan dan mulai membuat desain, saya bawa sendiri ke tukang jahit. Dalam satu hari, busana pun jadi.
“Saya berpikirnya sederhana sih, bagaimana plastik bisa dimanfaatkan menjadi sebuah barang yang berguna. Apalagi sekolah mendukung untuk hal seperti ini," terang AA Made Adi Karmini dengan ramah. (*)