Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayat-ayat Cinta Bikin Lawang Sewu Terkenal

"Selain itu, lokasi tersebut akan lebih dikenal karena pernah menjadi tempat pembuatan film," terang Bejo.

zoom-in Ayat-ayat Cinta Bikin Lawang Sewu Terkenal
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Dua pekerja memperbaiki dinding bagian depan Gedung Lawang Sewu di kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2014). Perbaikan tersebut merupakan bentuk perawatan rutin gedung cagar budaya yang dibangun pada tahun 1904 ini. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG- Location Director Film, Agus ‘Bejo’ Santoso mengatakan film juga merupakan bagian dari promosi sebuah daerah.

Pembuatan film akan berdampak pada tempat yang menjadi lokasi syuting.

Dampak langsung yang bisa didapatkan adalah dibutuhkannya pemain figuran. Banyak pemain figuran yang merupakan warga di sekitar lokasi syuting.

"Selain itu, lokasi tersebut akan lebih dikenal karena pernah menjadi tempat pembuatan film," terang Bejo.

Ia mencontohkan situs Lawang Sewu Semarang yang pernah dipilihnya sebagai lokasi syuting film Ayat-ayat Cinta.

Setelah film yang dibintangi Rianti Cartwright, Carissa Putri dan Fedi Nuril itu meledak, pengunjung ke Lawang Sewu meningkat tajam.

"Berdasarkan cerita dari penjaga, pengunjung penasaran ingin mengetahui bangunan asli sebelum disetting. Setting rumah sakit dan beberapa lainnya di film Ayat-ayat Cinta, di Lawang Sewu," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Pada dasarnya, kerjasama dalam proses pembuatan film saling menguntungkan. Oleh karena itu, Bejo berharap, pengurusan berbagai keperluan, terutama izin, dipangkas agar lebih mudah.

Selain Semarang, Bejo juga kerap mengambil lokasi syuting film di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Saat ini, ia tengah mengikuti proses pembuatan film Guru Bangsa besutan Garin Nugroho yang mengisahkan perjalanan hidup pendiri Sarekat Islam (SI) HOS Tjokroaminoto di Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Proses syuting di Yogyakarta sedikit lebih mudah. Menurut Bejo, masyarakat Yogya memiliki kesadaran lebih tentang manfaat ketika sebuah lokasi dijadikan syuting film layar lebar.

"Yogya sangat sering dijadikan lokasi syuting. Jadi masyarakatnya sudah terbiasa," ujar Bejo.

Selain itu, birokrasi pemerintahan di Yogya juga sangat mendukung. Misalnya, kata Bejo, jika ia memerlukan bantuan dari instansi pemerintah, ia akan langsung mendapatkan bantuan.

"Misalnya saat proses syuting memerlukan mobil pemadam kebakaran, di Yogya, instansi pemerintah akan lebih membantu dibandingkan dengan daerah lainnya," terang Bejo.

Dibandingkan dengan Kota Lama Semarang misalnya, kadang ia merasa kesulitan untuk mencari tahu siapa orang yang tepat untuk dikontaknya ketika hendak mengajukan izin.
Bejo kerap kesulitan menemukan siapa pemilik dari bangunan yang diincarnya untuk lokasi syuting.

Tags:
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas