Ruang Robotika dan Komputer SMPN 1 Situbondo Terbakar
"Waktu itu saya hanya melihat asap tebal keluar dari ruangan robotika," ujar Riski, salah seorang siswa kepada Surya(Tribunnews.com Network).
TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Ratusan siswa dan guru SMPN 1 Situbondo, mendadak gaduh dan kalang kabut, Senin (06/10/2014).
Kegaduhan para siswa serta gurunya itu, disebabkan ruangan kegiatan robotika dan komputer terbakar.
Peristiwa kebakaran pada saat kegiatan belajar berlangsung itu, diduga disebabkan konsleting aliran listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun pihak sekolah akan mengalami kerugian sekitar sebesar Rp 200 juta.
Salah seorang siswa menuturkan, tidak tidak menyangka ruangan robotika sekolahnya itu terbakar.
"Waktu itu saya hanya melihat asap tebal keluar dari ruangan robotika," ujar Riski, salah seorang siswa kepada Surya(Tribunnews.com Network).
Melihat asap mengepul memenuhi ruangan, para siswa dan guru berusaha memadamkan kobaran api yang memenuhi ruang kegiatan keterampilan siswa itu. Namun, usaha mereka tidak berhasil dan asap semakin memenuhi ruangan.
Baru sekitar sepuluh menit, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air untuk memadamkan kobaran api yang kian membesar.
Beruntung api dapat dipadamkan,sehingga api tidak menjalar dan membakar seluruh ruang kegiatan keterampilan pebuatan robot tersebut.
Kepala SMPN 1 Situbondo, Tatik Krisnawati mengatakan pada saat terjadi kebakaran, tidak ada satupun siswa yang ada didalam ruangan robotika dan komputer.
"Tidak ada, semua siswa sedang belajar di kelasnya," ujar Tatik Krisnawati saat ditemui Surya di halaman sekolah.
Sejauh ini pihak belum mengetahui jumlah komputer yang rusak akibat kebakaran itu.
"Yang pasti akumulasi kerugian sementara sekitar sebesar Rp 200 juta," kata mantan Kasek SMPN 1 Asembagus ini.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang perwira polisi yang berada di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran itu diduga akibat konsleting aliran listrik.
"Kita sudah mengamankan barang bukti CPU komputer yang diduga penyebab kebakaran itu," terang kompol R Taufik.
Untuk memudahkan proses penyidikan dan olah TKP, polisi memasang polisi line di sekitar ruangan robotika dan komputer yang terbakar tersebut.