Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kenali Artantyo Gemar Bongkar Motor di Rumah

Warga sekitar rumah dan bengkel mengenali Artantyo Nugroho (27) sebagai sosok yang agak tertutup. Ia gemar bongkar-pasang sepeda motor

Editor: Domu D. Ambarita
zoom-in Warga Kenali Artantyo Gemar Bongkar Motor di Rumah
TribunJogja.com/Obed Doni Ardianto
Personel Polsekta Umbulharjo, Yogyakarta menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor Artantyo Nugroho (27), warga Sorosutan, Umbulharjo, dan Ahmad Muzammil (26), warga Sungai Batang, Indrahilir, Jambi yang tinggal di Mantrijeron. Pelaku mempreteli motor hasil curian kemudian dijual dalam bentuk terurai. Seorang polisi menunjukkan foto barang bukti hasil kejahatan pelaku. TribunJogja.com/Obed Doni Ardianto 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardianto

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Warga sekitar rumah dan bengkel mengenali Artantyo Nugroho (27) sebagai sosok yang agak tertutup. Pemuda itu belum lama tinggal di rumahnya di Jalan Sorosutan Nomor 56, Kecamatan Umbulharjo.

Saat disambangi pekan lalu, rumah berlantai keramik bercat putih itu tampak sepi. Tidak ada aktifitas apapun tampak dari luar. Namun rumah kos milik orangtua Artantyo di samping rumah itu masih terlihat ada orang lalu lalang.

Sejumlah tetangga sekitar, membenarkan sekitar sebulan lalu ada penggeledahan oleh polisi. Para petugas membawa puluhan komponen sepeda motor milik tersangka. Hal ini diungkapkan, Eni (45), warga setempat.

"Sekarang ini memang sudah tidak ada penghuninya. Penggerebekannya sudah sebulan lalu. Istrinya sepertinya pulang ke orangtuanya. Di sebelahnya memang kos-kosan milik orangtua dari Mas Arta," kata Eni, Kamis (2/10).

Meskipun tidak tahu secara gamblang profesi Artantyo, Eni mengetahui jika pemuda itu menjual sparepart sepeda motor hasil pretelan. Tidak jarang ia mempreteli sepeda motor di depan rumahnya.

"Yang pernah saya ketahui itu, sepeda motor hasil kulakannya kemudian dipreteli di halaman depan rumahnya. Ada orang-orangnya sendiri yang bertugas memreteli, sedangkan Mas Arta hanya menunggui saja," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Namun barang-barang tersebut, lanjut Eni, tidak diketahuinya akan dijual ke mana dan kepada siapa. Yang lebih mengherankan lagi, dia tidak mengetahui waktu kedatangan dari motor-motor yang dibelah itu.

"Saya belum pernah melihat ada motor utuh datang di siang hari," ucap pemilik warung itu. Salah
seorang tokoh masyarakat di lingkungan tempat tersangka tinggal, Wawan, mengaku Artantyo dan istrinya jarang bergaul saat ada kegiatan di kampung tersebut. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas