Stanley Jarang Mandi Setelah Minahasa Krisis Air
"Terpaksa jarang mandi beberapa hari belakangan karena air tak jalan. Air tersisa hanya untuk memasak. Bisa juga air sumur, tapi keruh."
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Terpaksa tak mandi berhari-hari. Begitu yang dialami Stenly, warga Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, setelah air PDAM Minahasa tak mengalir karena krisis.
"Terpaksa jarang mandi beberapa hari belakangan karena air tak jalan. Air tersisa hanya untuk memasak. Bisa juga air sumur, tapi keruh. Tak ada air begini, jadi malas mandi," ujar Stenly, Senin (6/10/2014).
Hal yang sama dirasakan warga Tondano lainnya. Warga di kampungnya sangat mengandalkan air PDAM. Ia dan warga lainnya sangat terbantu karena Tondano memiliki banyak sumber air.
"Kalau memang terdesak, pergi ke sumber air Uluna Kelurahan atau di Kelurahan Tataaran dengan jerigen. Bolak balik dengan jerigen 25 liter pakai motor," terang Stanley.
Warga Tondano meminta Pemkab Minahasa segera mengatasi krisis air bersih yang sering terjadi belakangan ini. Karena menurutnya, potensi air bersih di Minahasa sangat besar.
Beberapa warga yang ditemui Tribun Manado mengaku telah menyiasati jika air PDAM tak mengalir. Saat air mengalir, warga menampungnya sebanyak mungkin ke dalam wadah untuk persiapan.
"Semua tampungan penuh, paling lama itu tiga hari pakai. Kalau air tak jalan sudah lebih dari tiga hari, krisis air lagi. Lebih lama tak jalan, untuk masak pun sudah tak ada," ujar salah seorang warga.
Warga pun terpaksa memakai pompa air meski dilarang. Tapi mau apa lagi, hanya itu satu-satunya cara mudah warga medapat air. Mereka sadar pompa akan merusak distribusi air warga lainnya.
Terpisah, Dirut PDAM Minahasa Suwarno mengaku distribusi air di Minahasa bergantung pada pasokan listrik. Sehingga gangguan listrik yang terjadi selama ini ikut mempengaruhi mesin pompa PDAM.
Masalah lainnya, saat listrik terang, waktunya tak bertepatan dengan operasi PDAM. Begitu sebaliknya. "Itu sulitnya memang. Makanya sering ada kasus di daerah ini air jalan, sebelahnya tidak. Jadi karena jam operasi," terang Suwarno.