Dukungan Pencalonan Priyo Meluas ke Jawa Tengah
"Jika saya memimpin Partai Golkar maka yang akan saya kembangkan adalah politik luhur," kata Priyo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso terus menguatkan posisinya dalam persaingan menuju ketua umum Partai Golkar. Setelah sebelumnya mendapatkan dukungan penuh dari Jawa Timur, kini giliran dukungan DPD I dan DPD II Golkar Jawa Tengah yang mulai melirik kepadanya.
Dengan berlabel Silaturahim Calon Ketua Umum Partai Golkar dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Jawa Tengah, Priyo melakukan pertemuan dengan pemilik suara di sana. Selain dihadiri Ketua DPD I Wisnu Suhandono, dari daftar hadir diketahui acara itu juga 28 ketua DPD II dari 35 DPD II Golkar Jateng yang hadir. Sisanya adalah para sekretaris DPD II Golkar.
Wisnu saat menjadi moderator acara mengakui kalau ia menyukai Priyo. Ia menyukai kader muda Golkar yang maju sebagai calon ketua umum Golkar. Dengan adanya munculnya figur muda maka ia yakin Golkar akan menjadi pemenang di pemilu ke depan.
"Silakan para DPD II mendengarkan sendiri paparan visi misinya," ungkap Wisnu, dalam Silaturahim Calon Ketua Umum Partai Golkar dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2014).
Dalam acara tersebut, Priyo memaparkan sejumlah visi misinya jika nanti terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar. Salah satu yang akan diusungnya adalah menjadikan Golkar sebagai partai yang mengusung 'politik luhur'.
Dalam kasus penguasaan Koalisi Merah Putih (KMP) atas pimpinan DPR dan MPR, menurut Priyo, maka hal itu tidak dimaksudkan untuk menjegal dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Jika saya memimpin Partai Golkar maka yang akan saya kembangkan adalah politik luhur," kata Priyo.
Sebagai salah satu motor utama KMP, menurut Priyo, Golkar akan sangat memberi warna dalam menentukan sikap KMP terhadap pemerintah Jokowi-JK. Meski demikian, kata Priyo, penguasaan KMP terhadap kepemimpinan DPR dan MPR, tidak dimaksudkan untuk menjegal atau waton suloyo (asal beda) dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Dalam KMP, lanjutnya, Golkar akan tampil dengan wajah partai yang ‘politik luhur’. Golkar tidak akan menjadi partai pemburu kekuasaan semata.
"Kekuasaan yang dimiliki Golkar akan digunakan untuk kepentingan rakyat dan diabdikan untuk memperjuangkan sebesar-besar kesejahteraan rakyat," papar Priyo.
Politik luhur akan membawa posisi Partai Golkar sebagai partai tengah dan moderat. Tidak akan menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan politik.
Partai Golkar, lanjut dia, mengedepankan harmoni, sopan santun dan fatsun politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Golkar adalah partai nasionalis yang religius, partai yang sejak awal pendiriannya menentang ajaran komunisme yang anti-Tuhan, tapi juga partai yang dalam platform-nya tidak menghendaki negara agama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.