Walikota Tangsel Ingatkan Semua Rumah Sakit Tak Bedakan Pasien Melarat dan Kaya
Walikota Tangerang Selatan memberi syarat investasi rumah sakit di wilayah kekuasannya. Yakni, tak boleh bedakan pasien melarat dan kaya.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Airin Rachmi Diany
TRIBUNNEWS.COM , TANGERANG SELATAN - Satu lagi rumah sakit swasta hadir di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Setelah RS Premiere Bintaro yang berada di bawah naungan Ramsay Healthcare, sekarang giliran Grup Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).
Dalam sambutannya di acara groundbreaking RSPI Bintaro, Rabu (8/10/2014), Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengapresiasi langkah Grup RSPI yang membuka cabang barunya di kawasan Bintaro.
Satu hal yang menjadi pertimbangannya untuk memberi ijin pembangunan rumah sakit ketiga dari Grup RSPI itu adalah citra RSPI sebagai rumah sakit dengan pelayanan kesehatan terbaik berwawasan teknologi terkini. Di samping itu, komitmen RSPI untuk memberi pelayanan maksimal kepada segala kalangan.
"Sudah menjadi prinsip Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tidak membeda-bedakan masyarakat dalam hal pemberian pelayanan. Saya harap prinsip ini juga dipegang oleh siapapun yang ingin berinvestasi di sini, termasuk RSPI, agar melayani tanpa eksklusivitas," ujarnya.
Ia berharap kehadiran RSPI di Bintaro dapat menjadi alternatif, tidak hanya untuk Bintaro tetapi juga warga Tangerang Selatan, yang ingin mencari pelayanan kesehatan terbaik.
Perihal pelayanan RSPI untuk segala kalangan, Chief Executive Officer Rumah Sakit Pondok Indah Group dr Yanwar Hadiyanto mengatakan pihaknya saat ini telah membentuk sebuah tim khusus.
"Tim ini mengurusi kesiapan kami dalam memberlakukan BPJS di seluruh rumah sakit RSPI. Karena kami ingin pelayanan tetap prima meski pasien menggunakan BPJS," terangnya. Ia berharap RSPI sudaj siap memberlakukan BPJS sebelum pembukaan RSPI Bintaro pada pertengahan 2016 mendatang. (Daniel Ngantung)
