TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Penerbangan ke Aceh hingga Jumat (10/10/2014) kemarin dilaporkan masih terganggu. Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyebabkan penerbangan dari Bandara Kualanamu ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sempat mengalami penundaan.

Tetapi untuk rute sebaliknya, dari SIM ke Kualanamu tetap berjalan normal. Demikian informasi yang diperoleh Serambi dari Operation Service Manager Angkasa Pura II Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Hudi Hartomo.

"Laporan dari lapangan, penundaan keberangkatan pesawat yang terjadi hari ini adalah penundaan dari Kualanamu ke Aceh. Tetapi dari Bandara SIM ke Kualanamu dan Jakarta untuk hari ini berjalan normal," katanya.

Hudi menerangkan, pesawat yang sempat tertunda keberangkatannya adalah Lion Air JT 360. Pesawat ini seharusnya tiba di Bandara SIM pada pukul 15.45 WIB, namun baru terbang dari Bandara Kualanamu pada pukul 16.16 WIB. Sedangkan untuk penerbangan lainnya sampai dengan tadi malam dilaporkan masih normal seperti biasa.

Ini merupakan hari kedua gangguan penerbangan. Sebelumnya, Kamis (9/10/2014), penerbangan dari Kualanamu ke Bandara SIM juga terganggu.

"Akibat erupsi gunung berapi aktif itu penerbangan dari bandara tersebut terganggu dan delay hingga dua jam," kata Hudi Hartomo.

Laporan yang ia terima, penerbangan sudah terganggu sejak pagi, Kamis (9/10/2014). Maskapai penerbangan Lion Air terpaksa menunda (delay) terbang hingga satu jam. Begitu juga dengan pesawat Bombardir Garuda Indonesia yang seharusnya terbang dari Kualanamu ke Bandara SIM Blang Bintang pukul 17.00 sore kemarin, sempat tertunda selama dua jam. (avi)