Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Nyatakan Baturraden Aman Dikunjungi Wisatawan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan obyek wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, tetap aman dikunjungi wisatawan,

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ganjar Nyatakan Baturraden Aman Dikunjungi Wisatawan
tribun jateng
Minggu, 12 Oktober 2014 12:17 WIB Festival Desa Wisata tingkat Jawa Tengah pada tahun 2014 digelar di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (11/10/2014) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan obyek wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, tetap aman dikunjungi wisatawan, meskipun aktivitas kegempaan Gunung Slamet masih tinggi.

"Itu (gempa) tidak apa-apa, itu sebentar saja. Nanti kalau kondisi gerakan di dalam perut bumi selesai, menemukan posisi pada titik keseimbangannya akan baik lagi, biasa saja," kata Ganjar, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/10/2014) malam.

Gubernur mengatakan hal itu kepada wartawan usai membuka Festival Jamu dan Kuliner 2014 serta Festival Desa Wisata 2014 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, yang digelar pada 10-12 Oktober 2014.

Menurut Ganjar, jarak aman dari bahaya erupsi Gunung Slamet selalu terpantau sehingga jika lokasi Baturraden terlalu tinggi tentu tidak boleh dikunjungi.

Dalam hal ini, radius bahaya Gunung Slamet hanya sejauh 4 kilometer dari puncak sehingga wilayah di luar radius tersebut aman untuk berbagai aktivitas seperti pertanian dan wisata, sedangkan jarak Baturraden ke puncak sekitar 6 kilometer.

"Kalau di bawah, malah asyik, bisa merasakan tremor. Ini wisata yang mahal sekali, justru mari kita jual wisata, datanglah ke Baturraden, tempatnya aman, dan sekali-kali anda akan merasakan gerakan-gerakan tremor dari dalam bumi," kata Gubernur.

Ia mengatakan bahwa gerakan yang ditimbulkan akibat gempa tremor jusru menarik sehingga wisatawan jangan ditakut-takuti.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, lanjut Ganjar, di luar negeri banyak muncul wisata vulkanologi yang ekstrem dan banyak dikunjungi wisatawan.

"Tidak apa-apa, buat saya asyik-asyik saja. Bahkan, ketika orang mendengar dentuman-dentuman keras, bisa merasakan sensasinya," katanya.

Sementara berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Slamet pada hari Jumat (10/10/2014), pukul 12.00-18.00 WIB, secara visual teramati mengembuskan asap putih tebal setinggi 150-200 meter yang condong ke arah barat.

Dari sisi kegempaan, Gunung Slamet masih mengalami gempa tremor menerus.

"Kegempaan vulkanik masih tinggi, status Gunung Slamet masih 'Siaga' atau level III, sehingga masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat agar tetap tenang, dapat melakukan aktivitas seperti biasa," kata Kepala Badan Geologi Surono.


Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas