Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

13,5 Juta Liter Air Hujan Buatan Tak Berdaya Hadapi Kebakaran Hutan di Sumsel

BPBD Sumsel dibantu BPNB telah mengoperasikan helikopter untuk water bombing dan satu Hercules milik TNI melakukan hujan buatan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in 13,5 Juta Liter Air Hujan Buatan Tak Berdaya Hadapi Kebakaran Hutan di Sumsel
Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan dengan menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencoba memadamkan api yang membakar lahan di kawasan Jakabaring, Palembang, Kamis (2/10/2014). Akibat kebakaran tersebut kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang semakin pekat. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-Dalam rapat koordinasi bersama di Kantor Gubernur Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memaparkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Senin (13/10/2014).

Menurut Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto, pihaknya telah berupaya maksimal menekan titik api. Namun apa daya, kondisi berkata lain.

Lahan terbakar adalah gambut, yang diketahui sulit dipadamkan. Ditambah musim kemarau yang kini memasuki masa puncak.

Padahal, BPBD Sumsel dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) telah mengoperasikan helikopter untuk water bombing dan satu Hercules milik TNI melakukan hujan buatan.

"Helikopter MI8 telah melakukan water bombing sebanyak 1.814 kali, Bolko 2.785 kali, Sikorsy 1.554 kali, dan helikoper Kamov telah melakukan water bombing hingga 300 kali. Sudah 13,5 juta liter air diangkut untuk memadamkan titik api," kata Yulizar Dinoto, Senin (13/10/2014).

Belum lagi penerapan Tehnologi Modifikasi Cuaca (TMC). Setidaknya sudah 52 ton garam ditebar untuk memunculkan hujan.

"Sudah 13 kali usaha untuk membuat hujan. Usaha kita sudah maksimal, tapi potensi awan penghujan belum ada," sebutnya.

Berita Rekomendasi

Namun BPBD Sumsel kata Yulizar tak patah arang berusaha memadamkan api. Apalagi kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang semakin membahayakan.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas