Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Jual Semangka ‘Inul’ Tinggi, Petani di Jombang Puas

Produktivitas buah ini sangat bagus, karena tidak terserang hama. Untuk satu kali panen di lahan seluas satu hektare, bisa dipetik belasan ton dengan

zoom-in Harga Jual Semangka ‘Inul’ Tinggi, Petani di Jombang Puas
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Semangka berbentuk hati ini paling populer di dunia dan bahkan pertama kali di dunia. Dikembangkan sejak 9 tahun lalu, dan baru kini berhasil menciptakan semangka berbentuk hati yang sempurna. 

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Petani semangka jenis 'Inul' di Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Megaluh boleh tersenyum, bahkan terkekeh gembira.

Sebab, sejak 10 hari terakhir mereka panen raya buah berair dengan ciri khusus berbentuk bulat panjang ini, dengan harga jual tinggi.

 Semangka yang namanya diambil dari penyanyi dangdut kondang asal Japanan, Pasuruan, dan konon hasil rekayasa petani Bangkingan, Surabaya ini, harga jualnya lebih tinggi ketimbang semangka biasa.

Di sejumlah desa Kecamatan Tembelang dan Megaluh, bibit semangka jenis ini sudah dua tahun menjadi primadona dan ditanam berdampingan dengan tanaman buah melon.

Bahkan di musim kemarau saat ini hampir semua petani memilih menanam semangka Inul.
Karena buah ini banyak diburu agen-agen buah dari Jombang maupun daerah lainnya.

Semangka Inul bisa dipanen tiga kali dalam satu musim tanam.

Produktivitas buah ini sangat bagus, karena tidak terserang hama. Untuk satu kali panen di lahan seluas satu hektare, bisa dipetik belasan ton dengan harga jual hingga Rp 35 juta.

Berita Rekomendasi

Sementara biaya produksi, mulai dari persiapan lahan, pembelian bibit, tanam bibit, pemupukan, perawatan, hingga panen, biayanya jauh di bawah itu. Yakni sekitar Rp 20 juta.

“Semangka jenis Inul ini memang lebih menjanjikan. Hasil panen bagus, harganya juga bagus. Ini pertama kali saya tanam Mbak Inul, ternyata keuntungannya lumayan juga,” kata Suwanto, petani semangka Inul Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Senin (13/10/2014).

Menurut M Fathoni, petani asal Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, pemeliharaan yang tidak terlalu sulit dibandingkan semangka. Karena lebih tahan hama.

“Dan terbukti mampu menghasilkan buah lebih manis. Manisnya juga alami,” ujar M Fathoni.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas